Ini Alasan Mochtar Kusumaatmadja Diusulkan Menjadi Pahlawan, Kisah Inspiratif di Kiprah Internasional

photo author
- Kamis, 25 Mei 2023 | 11:45 WIB
Menlu RI keduabelas itu bukan hanya berperan dalam negeri tetapi juga di luar negeri, yang membuat nama Indonesia dikenali dunia. (dok facebook Sekda Provinsi Jawa Barat)
Menlu RI keduabelas itu bukan hanya berperan dalam negeri tetapi juga di luar negeri, yang membuat nama Indonesia dikenali dunia. (dok facebook Sekda Provinsi Jawa Barat)

Bisnisbandung.com-Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, pengusulan Mochtar Kusumaatmadja sebagai Pahlawan Nasional, dipandang berkaitan secara beragam kontribusi diberikan di masa lalu. Menlu RI keduabelas itu bukan hanya berperan dalam negeri tetapi juga di luar negeri, yang membuat nama Indonesia dikenali dunia.

"Prof Mochtar Kusumaatmadja sebagai Guru Besar Universitas Padjajaran, Menteri Kehakiman, Menteri Luar Negeri. Dan, orang Indonesia pertama kali yang jadi anggota International Law Commission pakar hukum internasional dibuat PBB," kata Retno Marsudi waktu buka "Seminar Nasional Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Prof. Mochtar Kusumaatmadja", Rabu (24/5/2023) di Jakarta.

Menurut Retno disamping sebagai seorang diplomat ulung, terdapat tiga hal mendasari keutamaan pemberian gelar pahlawan nasional ke Mochtar Kusumaatmadja.

Seperti, ia berperanan penting perjuangkan pengakuan internasional pada Indonesia sebagai negara kepulauan.

Baca Juga: 5 Alternatif Meratakan Warna Kulit Wajah yang Dapat Digunakan Menggantikan Bedak Dan Foundation

"Kemenangan dan kulminasi perjuangan diplomasi sepanjang 25 tahun, sebuah deklarasi unilateral, "Deklarasi Juanda" yang selanjutnya dianggap dalam konvensi hukum laut 1982 atau kita sebutkan UNCLOS 1982. Indonesia sukses mendapat daerah perairannya tanpa mengusung senjata," katanya.

Mochtar Kusumaatmadja saat memegang sebagai Menteri luar neger RI pada 1978-1988, sering memprioritaskan "Soft Power Diplomacy" (Diplomasi Kekuatan Lunak). Mochtar yang juga dikenal sebagai budayawan, memahami benar keutamaan kebudayaan sebagai aset Indonesia di ajang internasional.

"Membangun restaurant nusantara Indonesia di New York 1986, Nusantara Chamber Ochestra 1988 dan mengangkat pameran kebudayaan Indonesia di Amerika Serikat 1990-1991.

ini dilaksanakan untuk membuat citra positif Indonesia di mata dunia, sekalian perkuat jembatan kebudyaaan indonesia dengan negara lain," ucapnya.

"Di dalam negeri membangun museum Konferensi Asia-Afrika dan museum ini ada pengingat tonggak kepemimpinan Indonesia yang memberikan inspirasi kemerdekaan banyak bangsa di dunia ini pada periode itu," sebut Menteri luar negeri RI.

Baca Juga: Ini Parfum Dupe dari Brand Mewah dengan Harga Murah. Ada yang Mirip Coco Mademoiselle Chanel!

Figur bangsa yang lahir di 1929 ini mempunyai perhatian pada perdamaian di kawasan.

Di mana ia menginisiasi perantaraan perselisihan di antara Kamboja dan Vietnam, berbuah hasil dengan buka jalan untuk serangkaian proses perdamaian dengan hasilkan "Ho Chi Minh City Understanding".

"Yang selanjutnya jadi dasar penerapan Jakarta Informal Meetings sampai berbuntut pada Paris Peace Agreement (Perjanjian Perdamaian Paris) yang sampai sekarang ini masih tetap terus dikenang. Sebagai Menteri luar negeri beliau memahami benar keutamaan perdamaian dan kestabilan di kawasan dan harapan dunia pada kepimpinan Indonesia dalam menuntaskan beragam perselisihan," tutur Retno Marsudi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: rri.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Memahami Masa Adven, Empat Minggu Penting Jelang Natal

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:24 WIB

8 Tema Natal Inspiratif dan Penuh Makna

Senin, 8 Desember 2025 | 18:00 WIB

Ragam Persiapan Natal 2025

Minggu, 23 November 2025 | 07:45 WIB

Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga

Rabu, 19 November 2025 | 09:05 WIB

Jenis Tanaman Yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah

Minggu, 9 November 2025 | 19:10 WIB

Merasakan Bahagia Dalam Hadirat Tuhan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:30 WIB

Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Senin, 15 September 2025 | 15:00 WIB

Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prestasi Purbaya, Menkeu Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB
X