Meskipun telah berbaur dengan masyarakat Cina selama berabad-abad, suku Hui tetap mempertahankan beberapa tradisi khas yang membedakan mereka.
Salah satunya adalah penggunaan bahasa Mandarin dengan campuran kata-kata dari bahasa Arab dan Persia. Kata-kata seperti "halal" dan "imam" menjadi bagian dari percakapan sehari-hari mereka.
Dari segi pakaian, pria suku Hui sering mengenakan kopiah putih, sementara wanita mengenakan jilbab atau kerudung sebagai simbol kesopanan dalam ajaran Islam.
Seni dan kerajinan tangan juga menjadi bagian dari budaya mereka, terutama kaligrafi Arab yang sering digunakan untuk menuliskan ayat-ayat Al-Qur'an dengan gaya indah.
Selain itu, mereka juga memiliki keterampilan dalam membuat topi tradisional dan bordir yang diwariskan dari generasi ke generasi.***
Baca Juga: Suku Afar Dikenal Galak dan Tak Ramah, Ternyata Tinggal Di Tempat Terkejam Di Dunia
Artikel Terkait
Muslim Berkembang Pesat di Jepang, Bahas Sejarah dan Penyebab Banyak Warganya Berbondong-bondong Masuk Islam
Wajib Tahu, Ini Dia Berbagai Tradisi Unik Ramadhan Beberapa Negara Muslim di Benua Afrika
Bukti Pertemuan Bangsa Viking dengan Peradaban Muslim, Benarkah Mereka Masuk Islam?
Kisah Pilu yang Pernah Menimpa Umat Islam dan Yahudi di Spanyol, Detik-detik Keruntuhan Emirat Granada
Dibalik Masuknya Bangsa Mongol Menjadi Bagian dari Umat Islam, Padahal Telah Menghancurkan Peradabannya
Muslim Cham Hanya Ramadan Selama 15 Hari, Simak Seluk-Beluknya!