Bisnisbandung.com - Di Ethiopia, ada sebuah suku nomaden yang tinggal di daerah yang dikenal sebagai salah satu tempat terkejam di dunia, yaitu Danau Afar.
Mereka adalah suku Afar, yang telah menggantungkan hidupnya dari tambang garam selama ribuan tahun.
Dilansir dari youtube Doczon, meski dikenal galak dan tak ramah, sikap ini mencerminkan kondisi keras di mana mereka hidup. Kawasan ini disebut "Tanah Kematian" karena suhu ekstrem yang bisa mencapai 50 derajat Celsius.
Danau Afar terletak di depresi Danakil, sebuah kawasan gersang yang terbentuk akibat banjir Laut Merah ribuan tahun lalu.
Baca Juga: Jusuf Kalla Ungkap Tiga Tokoh yang Bisa Akhiri Konflik Palestina
Saat ini, area tersebut menjadi ladang garam yang luas. Di sinilah suku Afar menjalankan kehidupan mereka dengan menambang garam secara tradisional.
Mereka menggunakan kapak untuk memotong lapisan garam menjadi lempengan besar, lalu diubah menjadi ubin kecil seberat 4 kg.
Setelah itu, garam-garam ini diangkut menggunakan karavan unta sejauh 80 km menuju kota Rahile.
Proses pengangkutan garam ini memakan waktu sekitar 3 hari, di mana sekitar 1000 unta berbaris setiap harinya untuk membawa hasil tambang ini.
Meskipun begitu, harga yang didapat dari garam ini sangat rendah, hanya setara beberapa bir Ethiopia atau sekitar Rp4.000 per lempeng.
Ini tentu terasa tidak adil, mengingat kerja keras yang harus mereka lakukan di tengah panas terik gurun.
Meski pekerjaan ini sangat berat dan bayarannya rendah, bagi orang Afar, menambang garam adalah bagian dari budaya mereka yang telah diwariskan dari generasi ke generasi selama lebih dari 3.000 tahun.
Baca Juga: Pengalaman 20 Tahun di DPR, Bambang Pacul Ditunjuk PDI-P Meneruskan Kiprahnya di MPR
Artikel Terkait
Uzbekistan Tempat Lahirnya Tokoh Besar Islam di Masa Kejayaan, Siapa Saja Mereka?
Bukti Pertemuan Bangsa Viking dengan Peradaban Muslim, Benarkah Mereka Masuk Islam?
Mengenal Negara Mauritania, Pernah Menjadi Pusat Peradaban Islam yang Gemerlap
Sejarah Etnis Hui Mamadukan Tradisi Islam dan Budaya Cina, Indahnya Hasil Harmoni
Kisah Pilu yang Pernah Menimpa Umat Islam dan Yahudi di Spanyol, Detik-detik Keruntuhan Emirat Granada
Dibalik Masuknya Bangsa Mongol Menjadi Bagian dari Umat Islam, Padahal Telah Menghancurkan Peradabannya