Bisnisbandung.com - Bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu dinanti seluruh umat muslim. Berbagai tradisi unik kerap digelar berbagai belahan negara di dunia, termasuk Benua Afrika.
Selain tradisi unik, Ramadhan adalah waktunya berkumpul bersama keluarga, kerabat, dan umat muslim lainnya. Demikian pula halnya dengan Ramadhan di Benua Afrika.
Jika Ramadhan di Indonesia kita sudah tak asing dengan tradisi unik seperti pawai obor, ngabuburit, di Benua Afrika tiap negara memiliki berbagai macam tradisi yang berbeda.
Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Langkah Politik Jokowi: Incar Partai Golkar
1. Mauritania
Warga muslim Mauritania memiliki tradisi unik dalam menyambut bulan suci Ramadhan yaitu dengan meminum minuman khas berupa teh hijau.
Mereka juga akan berkunjung dari rumah - kerumah untuk mengobrol, berbagi makanan dan menjaga tali silaturahmi dengan warga muslim lainnya.
2. Somalia
Bagi warga muslim Somalia, bulan Ramadhan adalah waktunya berkumpul dan berbuka puasa bersama keluarga dengan menikmati aneka hidangan yang khas.
Buah pepaya dan pisang wajib ada saat berbuka, saat sahur biasanya menyantap Sareen yaitu berupa bubur dari gandum yang dimakan dengan minyak zaitun dan gula.
Baca Juga: Golkar Institute, Tanda Golkar tak Main-main Mencetak Para Kader Terbaiknya
3. Maroko
Hampir sama dengan Indonesia, Maroko juga memiliki tradisi membangunkan sahur yang khas. Uniknya mereka menggunakan terompet, drum, atau rebana.
Mereka yang membangunkan sahur disebut sebagai Nafar dan tidak sembarang orang bisa menjadi Nafar. Tradisi ini juga dimiliki negara lain seperti Tunisia, Emirat, Aljazair, Suriah dan Mesir.
Artikel Terkait
Inilah Abad Kekosongan dalam Islam, Sejarah Manusia Hidup di Zaman Patra
Genosida Kejam Di Masa Lalu, Memusnahkan Kehidupan Suku Aborigin Tasmania
Pasangan Hybrid Couple, Wanita Asal Spanyol Akan Jadi Wanita Pertama yang Nikahi AI Hologram
Sejarah Dibalik Bendera Merah Putih, Warisan dari Rasulullah melalui Mimpi
Manfaat Puasa Dan Niat Bacaan Sahur dan Berbuka Selama Ramadhan, Bisa Dibaca Disini!
Fitnah Terhadap Gerakan Feminisme, Inilah Dalang Lahirnya Budaya Patriarki di Nusantara