Inilah Abad Kekosongan dalam Islam, Sejarah Manusia Hidup di Zaman Patra

Bisnisbandung.com - Mari kita telusuri lebih dalam tentang konsep abad kekosongan dalam Islam, sebuah masa yang kadang disebut zaman Patra. Ini bukanlah sekadar mitos atau cerita fiksi semata.

Sebaliknya, abad kekosongan hadir dalam kehidupan nyata, tersembunyi di antara lapisan-lapisan sejarah yang telah kita pelajari.

Dalam ajaran Islam, abad kekosongan merupakan sebuah periode yang membelah rentang waktu antara munculnya dua Nabi. 

Baca Juga: Misteri Benua Atlantis Sering Dikaitkan dengan Indonesia, Surga Dunia yang Menghilang tanpa Jejak

Ini adalah masa di mana manusia hidup tanpa petunjuk langsung dari seorang Rasul. 

Zaman Patra, yang secara harfiah berarti masa kosong atau terputus, menjadi penanda penting dalam perjalanan spiritual umat manusia.

Sesuai dengan penelitian dan pengungkapan sejarah Islam, rentang waktu antara kedatangan setiap Nabi tidak selalu terisi dengan petunjuk ilahi.

Bahkan, ada periode-periode yang panjang di mana umat manusia harus menghadapi tantangan tanpa bimbingan langsung dari seorang Rasul. Inilah yang disebut sebagai zaman Patra.

Baca Juga: Megawati Menangis untuk Sang Kapten, Duta Budaya Indonesia di Korea Selatan

Jika kita mengamati rentang antara Nabi Adam hingga Nabi Muhammad, terdapat rentang waktu yang mencapai ratusan bahkan ribuan tahun di antara kedatangan setiap Nabi. 

Dalam rentang ini, manusia hidup tanpa bimbingan langsung dari Allah melalui seorang Nabi. 

Ini merupakan ujian tersendiri bagi umat manusia, di mana kebenaran harus ditemukan melalui pencarian dan refleksi pribadi.

Pentingnya memahami konsep abad kekosongan dalam Islam tidak hanya terletak pada pemahaman sejarah, tetapi juga pada penghormatan terhadap perjalanan spiritual umat manusia.

Baca Juga: Viral Tak Kuat Menanjak Sebuah Truk Mundur Hantam Rumah Warga