Tradisi Jeruk Mandarin Shantang berawal dari daerah Kanton.
Alasan di balik kepopuleran jeruk saat Tahun Baru Imlek, adalah bahwa kata menyebut jeruk dalam bahasa Cina adalah ‘chéng’ punya pengucapan / lafal sama dengan kata artinya ‘keberuntungan’.
“Biasanya, jeruk disajikan sebagai penutup mulut setelah selesai makan, dibawa sebagai buah tangan atau hantaran saat pergi mengunjungi saudara,” demikian tutur Chef Kho.
8. Mie Panjang Umur
Berasal dari daerah-daerah di Cina Selatan, Mie Panjang Umur awalnya disiapkan satu untai yang sangat panjang dan berupa satu untaian tunggal saja.
“Zaman sekarang sih, mie panjang umur biasanya hanya terdiri dari mie-mie cukup panjang, tapi bukan merupakan satu untaian tunggal saja,” jelas Chef Kho.
Mie panjang umur digoreng dengan berbagai topping seperti potongan filet ayam, bakso, sayur dan telur, atau disajikan seperti mie dicampur kuah kaldu.
9. Permen dan buah kering
“Segala sesuatu bercitarasa manis, seperti permen atau buah kering, disajikan saat Tahun Baru Imlek, sebab rasa manisnya merupakan simbol dari kehidupan manis dan bahagia pula,” tutur Chef Kho.
Baca Juga: eFishery Bikin Malu Indonesia! Raymond Chin Bongkar Dampaknya: Rakyat Bisa Kena
10. Buah Jujube / Kurma merah Cina
Buah tradisional yang biasa disajikan saat Tahun Baru Imlek, Jujube berwarna merah sesuai dengan warna merah merupakan simbol keberuntungan, kemakmuran dan kebahagiaan.
Buah kecil punya berbagai khasiat, mulai dari antioksidan hingga anti inflamasi, bisa membantu menjaga kesehatan dan melawan sederet penyakit kritis.
“Warna merah dari buah Jujube diyakini selaras dengan prinsip warna merah yang membawa keberuntungan,” jelas Chef Kho.
Inilah kebanyakan warna mendominasi perayaan hari-hari besar di Cina adalah warna merah.
Artikel Terkait
Natal Sebentar Lagi, Sudahkah Anda Mempersiapkanya?
Sejarah Natal, Dimulai Sejak Kapan Perayaan Ini, dan Apa Saja Tradisi Saat Natal?
Negara Paling Pertama dan Terakhir pada Perayaan Tahun Baru 2025
Nama Unik Orang Indramayu Berdasarkan Hari Lahirnya, Masih Kerap Dipakai Hingga Kini
Misteri Nama Jalan di Tasikmalaya, Mengungkap Pola Penamaan Terkait Identitas dan Budaya Lokal
Menarik! Bahasa Sunda dan Jawa Bercampur di Kota Banjar, Bagaimana Jadinya?