Bisnis Bandung - Hingga saat ini, masih ada setidaknya 37 ribu UMKM di Jabar yang berupaya bangkit dari terpaan pandemi covid-19.
Ketua Dekranasda Jabar, Atalia Praratya Kamil mengatakan, jumlah tersebut menurun dari awal pandemi yang mencapai 58 ribu UMKM yang terdampak pandemi covid-19.
Agar UMKM dapat pulih, berbagai upaya dilakukan Dekranasda Jabar, salah satunya dengan menggencarkan promosi produk industri kreatif di Jawa Barat.
"Kita berharap jumlah UMKM yang terdampak covid-19 semakin rendah karena alhamdulilah dukungan dari berbagai pihak sudah dilakukan," ujar Atalia.
Baca Juga: Green Economy Jadi Nilai Plus Produk UMKM Untuk Bersaing Secara Global
Untuk memulihkan UMKM di Jabar, menurut Atalia, kolaborasi pentahelix terlihat nyata, termasuk upaya pemerintah mendorong dari sisi pelatihan bagi SDM industri kreatif.
Atalia mencontohkan program One Pesantren One Product atau OPOP yang menghasilkan banyak pesantren dengan produk-produk yang tidak hanya dikenal di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.
Selain pelatihan, pihaknya pun mendukung sisi permodalan bagi para pelaku usaha dengan adanya program kredit mesra.
"Kemudian kita juga dorong bagaimana produk-produk ini mampu bersaing tidak saja dalam negeri maupun luar negeri. Termasuk yang saat ini kita lakukan adalah terkait dengan promosi," pungkas Atalia.
Menurut Atalia, promosi menjadi salah satu bagian yang penting karena banyak pelaku usaha yang memiliki produk tapi tak terserap ataupun terjual.
Baca Juga: Selama Angkutan Lebaran 2022, PT KAI Daop 2 Bandung Jual 232.493 Tiket
"Karenanya, promosi ini penting sekali agar para pelaku usaha tidak menjadi sia-sia membuat produk mereka," tegasnya.
Sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan produk UMKM di Jabar, Dekranasda bekerjasama dengan Bank Indonesia mengadakan gelaran Karya Kreatif Jawa Barat 2022.
Menurut Atalia, kegiatan tersebut merupakan dukungan pihaknya terkait Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan juga Bangga Berwisata di Indonesia.
"Dalam kegiatan ini ada 27 kota kabupaten yang ikut serta termasuk 56 OPD di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kami berharap kerjasama ini juga bisa berlangsung sampai tahun-tahun ke depan," ujarnya.