Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menaruh perhatian besar pada kondisi Pelabuhan Ratu.
Kawasan pantai ikonik di Sukabumi ini disebut memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata nasional dan internasional namun kini dinilai masih jauh dari ideal.
Dedi Mulyadi menyebut Pelabuhan Ratu banyak persoalan mendasar yang harus segera dibenahi.
Mulai dari garis pantai yang tertutup bangunan semrawut, sampah yang berserakan, hingga bau tak sedap dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
"Saya kemarin seharian mengamati Pelabuhan Ratu. Garis pantainya tertutup bangunan-bangunan dengan tata kelola memprihatinkan. Sampah bertebaran, bau anyir menyengat," kata Dedi Mulyadi dalam instagramnya.
Tak hanya itu akses menuju kawasan wisata juga dinilai tidak ramah pengunjung.
Wisatawan harus berbagi jalan dengan truk-truk besar pengangkut tambang yang rawan membahayakan.
Macet parah di kawasan Cibadak dan angkot parkir sembarangan makin memperburuk pengalaman wisata.
Baca Juga: Lesunya Kredit 2025, Cerminkan Perlambatan Permintaan UMKM dan Pasar
"Inilah problematika yang tak boleh dibiarkan. Saya sudah minta Bupati Sukabumi untuk mulai membenahi tata ruangnya dan mengatasi kemacetan serta parkir liar," tegasnya.
Meski pengelolaan sampah di wilayah tersebut bukan wewenang Pemprov, Dedi Mulyadi menegaskan pihaknya tak tinggal diam.
Ia telah memerintahkan Dinas Kelautan Provinsi Jawa Barat untuk mengirimkan petugas pengangkut sampah dan menyiapkan sistem pengelolaan di sepanjang pantai Pelabuhan Ratu.
"Kita tidak bisa lagi melihat wisatawan berjalan menyusuri pantai sambil menghirup bau sampah. Ini soal wajah daerah dan kenyamanan bersama," ujarnya.
Baca Juga: Penyaluran Kredit Turun, BPRS Bertahan Lewat Efisiensi dan Strategi Likuiditas