seputar-bandung-raya

Pandangan Buruk soal Pendidikan Barak Militer, Dedi Mulyadi: Justru Lindungi Hak Anak

Kamis, 22 Mei 2025 | 15:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok instagram Dedi Mulyadi)

Ia menyindir keras pihak-pihak yang sering berlindung di balik jargon hak asasi manusia tetapi membiarkan pelanggaran nyata terhadap hak anak terjadi di depan mata.

Seperti anak di bawah umur merokok, mengendarai motor, hingga mengakses konten dewasa di media sosial.

Dedi Mulyadi bahkan menyebut barak militer lebih memberikan hak-hak anak dibandingkan rumah sendiri.

Di barak anak-anak dibangunkan pagi, diberi sarapan bergizi, belajar dengan tertib, berolahraga, hingga mengikuti kegiatan keagamaan semuanya dalam suasana disiplin dan kasih sayang.

Baca Juga: Kasus ‘Fantasi Sedarah’ Jadi Alarm Bahaya, MUI : Kita Defisit Moral dan Keilmuan

"Di mana letak salahnya anak-anak diajak salat subuh, sarapan dengan telur dan susu, belajar disiplin, dan tidur pukul 9 malam?" tanya Dedi Mulyadi.

Sementara di rumah menurutnya anak-anak tidur larut malam, kecanduan gadget, makan junk food, dan minim perhatian orang tua.

Di akhir pidatonya, Dedi Mulyadi menyerukan perubahan besar dalam pola pikir pembangunan nasional.

Ia menekankan pentingnya menghadirkan kembali ruang publik, rumah yang ramah keluarga, dan alam yang bersih agar anak-anak bisa kembali terhubung dengan semesta.

Baca Juga: Pemerhati Perempuan dan Anak Ungkap Negara Perlu Kementerian Khusus untuk Urusan Mendidik Anak

"Ekonomi penting tapi jangan sampai membunuh ruang-ruang publik yang dibutuhkan anak-anak untuk tumbuh," tegasnya.

Dedi Mulyadi menutup dengan mengingatkan tentang hakikat pendidikan Indonesia yang sejati yakni membentuk manusia seutuhnya. Dalam falsafah Sunda disebut sebagai “pancawaluya”: cageur, bager, bener, pinter, singer.***

Halaman:

Tags

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB