Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembakaran batu kapur di Karawang.
Dalam sidak tersebut Dedi Mulyadi menemukan sejumlah permasalahan lingkungan yang dinilai mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat sekitar.
Lokasi pembakaran yang dimaksud berada di pinggir jalan dan berdekatan langsung dengan permukiman warga.
Baca Juga: Pilpres Masih Jauh, Waketum Golkar Tegaskan Media Jangan Tanya-Tanya Lagi Ke Parpol
Saat tiba di lokasi Dedi Mulyadi langsung mempertanyakan aktivitas pembakaran tersebut.
"Ieu pembakaran naon? batu naon? Batu kapur. Perusahaan mana ieu?" tanya Dedi Mulyadi kepada salah satu pekerja yang ada di lokasi.
Pihak pengelola menjelaskan bahwa batu kapur dibakar di lokasi setempat dan pembakaran berlangsung secara rutin.
Warga sekitar pun mengeluhkan asap pekat yang keluar saat proses berlangsung.
"Seminggu sekali, kadang dua hari aja. Tapi asapnya pekat, Pak," ujar seorang warga.
Baca Juga: Demokrat Ditanya Soal Target di 2029, Jubir: Kami Belum Mau Membahas Soal Wapres
Dedi Mulyadi kemudian menegaskan bahwa ada sejumlah persoalan lingkungan yang harus segera ditangani.
Ia menyebut ada dua titik penambangan dan satu tempat pembakaran batu kapur yang semuanya menimbulkan gangguan.
"Di sini ada tiga hal ya. Dua penambangan dan satu pembakaran batu kapur yang asapnya bikin pekat," ujar Dedi Mulyadi.
Saat berdialog dengan warga, Dedi Mulyadi sempat dibuat geram karena ada pihak yang menyebut aktivitas tersebut tidak bermasalah.
Baca Juga: PAN Dukung Penuh Prabowo Subianto Maju di Pilpres Lagi, Waketum PAN: Gibran Belum Tentu