Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya menanggapi langsung kritik dari seorang ASN asal Pangandaran yang viral dengan sebutan “Eceu Gacor”.
Kritik Eceu Gacor tersebut terkait surat edaran Gerakan Sapoe Sarebu (donasi Rp1.000 per hari).
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh canda, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa surat edaran tersebut tidak akan dicabut karena justru bertujuan memperkuat semangat gotong royong warga Jawa Barat.
Baca Juga: Pengamat Timur Tengah Soroti Upaya Israel Tutup Fakta Genosida Gaza
“Saya sudah ketemu dengan Eceu Gacor, ASN di Kecamatan Pangandaran, Kasi PMD. Udah ketemu saya? Alhamdulillah. Jadi surat edarannya cabut jangan?” ujar Dedi Mulyadi.
Eceu Gacor pun menjawab lugas, “Enggak, Pak. Udah ada penjelasan. Jadi bermanfaat, kan?”
Menurut Dedi Mulyadi surat edaran Gerakan Sapoe Sarebu tidak menghapus kebiasaan masyarakat seperti perelek, jimpitan, atau iuran kematian.
Tetapi justru memperkuat budaya gotong royong yang sudah ada.
“Edaran ini memperkuat yang sudah ada dan membangun yang belum ada,” tegasnya.
Baca Juga: Bukan Sekadar Rapat Internasional, Wanda Hamidah Tegaskan Palestina Butuh Aksi Nyata
Dalam momen itu Dedi Mulyadi juga sempat menyoroti kisah seorang warga Bandung bernama Bu Julia.
Bu Julia yang datang meminta bantuan karena suaminya sakit dan kontrakannya tidak terbayar.
“Ibu punya anak berapa?” tanya Dedi Mulyadi. “Tiga belas,” jawab Bu Julia.
Mendengar itu Dedi Mulyadi langsung berjanji membantu biaya pengobatan dan kontrakan keluarga tersebut.
Baca Juga: Pakar Hukum Pidana Beberkan Pihak yang Bisa Dimintai Tanggung Jawab atas Tragedi Ponpes Al Khoziny
Artikel Terkait
Amien Rais Ledek Kapolri: Listyo Sigit Mau Berdiri Sama Tinggi dengan Presiden Prabowo?
Dikritik Emak-Emak Soal Gerakan Rp 1.000 Per Hari, Dedi Mulyadi Balas: “Ini Amal Bukan Pajak!
MBG Harus Efisien, Purbaya: Kalau Gak Terpakai, Duitnya Saya Tarik!
“Ini Bukan Takdir Tapi Kelalaian Fatal!” Rudi S Kamri Sentil Keras Soal Ambruknya Pesantren Al Khoziny
Desentralisasi atau Sentralisasi? Purbaya Tepis Tekanan Gubernur soal Anggaran
Ikrar Nusa Bhakti Ungkap Strategi Manipulasi Politik Jokowi, Publik Harus Waspada!