Amien Rais Ledek Kapolri: Listyo Sigit Mau Berdiri Sama Tinggi dengan Presiden Prabowo?

Bisnisbandung.com - Tokoh reformasi Amien Rais kembali melontarkan kritik keras terhadap pimpinan Polri.

Dalam youtubenya, Amien Rais menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menyalahi semangat Tribrata dan Catur Prasetya serta terkesan menantang kewenangan Presiden Prabowo Subianto.

“Listyo itu sekarang seolah ingin berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan presiden. Ini jelas melenceng jauh,” ujar Amien Rais.

Baca Juga: Purbaya dan Luhut Beda Pandangan Soal Anggaran Program Makanan Bergizi Gratis

Amien Rais menilai langkah Kapolri membentuk Tim Transformasi dan Reformasi Polri sendiri hanya beberapa hari setelah Presiden Prabowo mengumumkan pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian sebagai bentuk pembangkangan.

“Dengan pongahnya Listyo membentuk tim sendiri padahal presiden sudah membentuk komisi resmi. Ini tindakan menolak arahan atasan langsung,” katanya.

Menurut Amien Rais gelombang masyarakat yang menginginkan pergantian Kapolri sudah semakin kuat.

Ia menilai Presiden Prabowo harus mengambil tindakan tegas untuk memulihkan citra Polri yang menurutnya sudah rusak berat di era kepemimpinan Listyo.

“Rakyat menanti Kapolri baru yang benar-benar ber-Tribrata dan ber-Catur Prasetya. Kalau dibiarkan Polri akan makin jauh dari amanat konstitusi,” tegasnya.

Baca Juga: Puluhan Aktivis Global Sumud Flotilla Masih Ditahan Israel, Alami Kekerasan dan Perlakuan Tidak Manusiawi

Amien Rais bahkan menyarankan agar Prabowo segera menerbitkan SK Presiden untuk memecat Listyo dan menegaskan tidak perlu khawatir akan ada perlawanan dari internal kepolisian.

“Kalau dipecat itu seperti pepatah Jawa ‘gadut koco kelangan gapit’ sudah tidak punya kekuatan lagi. Tidak akan ada kudeta itu hanya omong kosong,” ucapnya.

Lebih jauh Amien Rais juga menyerang balik pemerintahan Jokowi sebelumnya yang menurutnya telah menjadikan Polri sebagai alat politik kekuasaan.

“Di bawah Jokowi, Polri dijadikan partai cokelat alat untuk memenuhi syahwat politik. Bukan melayani rakyat,” katanya tajam.

Baca Juga: Aksi Global Terus Bergulir, Ribuan Massa Desak Pembebasan Aktivis dan Akhiri Genosida di Gaza