Namun dengan syarat. “Kontrakannya saya bantu tapi ibunya harus ikut KB. Nanti sore ada tim datang ke rumah, ya,” ucapnya sambil tersenyum.
Dialog santai namun sarat makna itu menegaskan gaya khas Dedi Mulyadi: tegas tapi membumi.
Ia tetap mempertahankan kebijakan donasi Rp1.000 per hari namun dengan penjelasan bahwa gerakan ini bersifat sukarela bukan kewajiban.
“Pokoknya doakan saya supaya tetap semangat dukung rakyat,” kata Dedi Mulyadi menutup perbincangan.***
Artikel Terkait
Amien Rais Ledek Kapolri: Listyo Sigit Mau Berdiri Sama Tinggi dengan Presiden Prabowo?
Dikritik Emak-Emak Soal Gerakan Rp 1.000 Per Hari, Dedi Mulyadi Balas: “Ini Amal Bukan Pajak!
MBG Harus Efisien, Purbaya: Kalau Gak Terpakai, Duitnya Saya Tarik!
“Ini Bukan Takdir Tapi Kelalaian Fatal!” Rudi S Kamri Sentil Keras Soal Ambruknya Pesantren Al Khoziny
Desentralisasi atau Sentralisasi? Purbaya Tepis Tekanan Gubernur soal Anggaran
Ikrar Nusa Bhakti Ungkap Strategi Manipulasi Politik Jokowi, Publik Harus Waspada!