Warga Parung Panjang Diancam? Gubernur Dedi Mulyadi: Saya Tak Akan Diam!

photo author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 09:00 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (dok instagram Dedi Mulyadi)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (dok instagram Dedi Mulyadi)


Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan pernyataan tegas terkait meningkatnya intimidasi terhadap warga korban aktivitas tambang di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak akan mentolerir tindakan ancaman, kekerasan, maupun tekanan kepada masyarakat yang menuntut keadilan atas dampak kegiatan pertambangan di wilayah tersebut. 

Dedi Mulyadi memastikan bahwa pemerintah akan memberikan perlindungan penuh kepada warga dan korban yang terdampak.

Baca Juga: Pengamat Timur Tengah Soroti Upaya Israel Tutup Fakta Genosida Gaza

“Saya meminta agar tidak ada pihak mana pun yang melakukan upaya intimidatif atau pengancaman kepada warga korban tambang maupun mereka yang memperjuangkan hak-hak warga Parung Panjang,” ujar Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menegaskan pemerintah provinsi akan memberikan perlindungan penuh.

Perlindungan kepada para korban dan aktivis yang memperjuangkan kehidupan yang lebih layak dan aman di tengah aktivitas tambang yang kian meresahkan warga.

Dedi Mulyadi menjelaskan “Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berdiri di sisi rakyat.”

“Siapa pun yang berani mengancam warga atau menghalangi perjuangan mereka akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Baca Juga: Bukan Sekadar Rapat Internasional, Wanda Hamidah Tegaskan Palestina Butuh Aksi Nyata

Menurut Dedi Mulyadi aktivitas tambang dan transportasi di Parung Panjang tidak boleh lagi mengabaikan aspek kemanusiaan dan keselamatan warga.

Ia juga mengingatkan seluruh pelaku usaha tambang untuk tetap mematuhi aturan, menjaga keamanan lingkungan, serta menghormati hak masyarakat sekitar.

“Mari junjung tinggi supremasi hukum. Jaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Jangan ada lagi tindakan yang merugikan kepentingan orang lain,” tutup Dedi Mulyadi.

Langkah tegas Dedi Mulyadi ini mendapat sambutan positif dari warga Parung Panjang yang selama ini mengeluhkan ancaman dan intimidasi ketika bersuara soal dampak tambang.

Baca Juga: Pakar Hukum Pidana Beberkan Pihak yang Bisa Dimintai Tanggung Jawab atas Tragedi Ponpes Al Khoziny

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X