Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan pernyataan tegas terkait meningkatnya intimidasi terhadap warga korban aktivitas tambang di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak akan mentolerir tindakan ancaman, kekerasan, maupun tekanan kepada masyarakat yang menuntut keadilan atas dampak kegiatan pertambangan di wilayah tersebut.
Dedi Mulyadi memastikan bahwa pemerintah akan memberikan perlindungan penuh kepada warga dan korban yang terdampak.
Baca Juga: Pengamat Timur Tengah Soroti Upaya Israel Tutup Fakta Genosida Gaza
“Saya meminta agar tidak ada pihak mana pun yang melakukan upaya intimidatif atau pengancaman kepada warga korban tambang maupun mereka yang memperjuangkan hak-hak warga Parung Panjang,” ujar Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menegaskan pemerintah provinsi akan memberikan perlindungan penuh.
Perlindungan kepada para korban dan aktivis yang memperjuangkan kehidupan yang lebih layak dan aman di tengah aktivitas tambang yang kian meresahkan warga.
Dedi Mulyadi menjelaskan “Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berdiri di sisi rakyat.”
“Siapa pun yang berani mengancam warga atau menghalangi perjuangan mereka akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Baca Juga: Bukan Sekadar Rapat Internasional, Wanda Hamidah Tegaskan Palestina Butuh Aksi Nyata
Menurut Dedi Mulyadi aktivitas tambang dan transportasi di Parung Panjang tidak boleh lagi mengabaikan aspek kemanusiaan dan keselamatan warga.
Ia juga mengingatkan seluruh pelaku usaha tambang untuk tetap mematuhi aturan, menjaga keamanan lingkungan, serta menghormati hak masyarakat sekitar.
“Mari junjung tinggi supremasi hukum. Jaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Jangan ada lagi tindakan yang merugikan kepentingan orang lain,” tutup Dedi Mulyadi.
Langkah tegas Dedi Mulyadi ini mendapat sambutan positif dari warga Parung Panjang yang selama ini mengeluhkan ancaman dan intimidasi ketika bersuara soal dampak tambang.
Baca Juga: Pakar Hukum Pidana Beberkan Pihak yang Bisa Dimintai Tanggung Jawab atas Tragedi Ponpes Al Khoziny
Artikel Terkait
Amien Rais Ledek Kapolri: Listyo Sigit Mau Berdiri Sama Tinggi dengan Presiden Prabowo?
Dikritik Emak-Emak Soal Gerakan Rp 1.000 Per Hari, Dedi Mulyadi Balas: “Ini Amal Bukan Pajak!
MBG Harus Efisien, Purbaya: Kalau Gak Terpakai, Duitnya Saya Tarik!
“Ini Bukan Takdir Tapi Kelalaian Fatal!” Rudi S Kamri Sentil Keras Soal Ambruknya Pesantren Al Khoziny
Desentralisasi atau Sentralisasi? Purbaya Tepis Tekanan Gubernur soal Anggaran
Ikrar Nusa Bhakti Ungkap Strategi Manipulasi Politik Jokowi, Publik Harus Waspada!