Ia ingin agar masyarakat aktif melaporkan jika ada dapur MBG yang menyajikan makanan tidak layak, porsi tidak sesuai, atau bahkan dugaan penyimpangan dana.
“Transparansi ini penting. Saya ingin masyarakat ikut menjaga program ini supaya benar-benar sampai ke anak-anak kita, bukan jadi ajang cari untung oknum,” ujarnya.
Program MBG merupakan inisiatif strategis Pemprov Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah dasar dan menengah.
Baca Juga: Diduga Hacker Bjorka, Pemuda Asal Minahasa Ditangkap, Latar Belakang Pendidikan Mengejutkan
Melalui pengawasan ketat dan sistem sanksi berlapis Dedi Mulyadi berharap Jawa Barat bisa menjadi contoh nasional dalam pengelolaan program gizi berbasis sekolah yang bersih dan akuntabel.
“Program ini bukan sekadar soal makan gratis, tapi soal masa depan anak-anak Jawa Barat. Gizi mereka menentukan kualitas generasi mendatang,” tutup Dedi Mulyadi.***
Artikel Terkait
Cucu Mahfud MD Jadi Korban! Kasus Keracunan MBG Kian Panas
Viral! Keluarga Diancam, Dedi Mulyadi Geram: Cianjur Jangan Jadi Kota Preman!
Pengamat Sebut Popularitas Dedi Mulyadi Bukan Kaleng-Kaleng, Hampir 100 Persen Warga Jawa Barat Kenal!
Prabowo Ngaku Tak Pernah Benci Anies, Adi Prayitno: Politik Bukan Ajang Dendam!
SPBU Swasta Mau Punah! Pengamat Sebut Pertamina Monopoli Energi Rakyat
SPBU Swasta Tolak BBM Pertamina Gara-Gara Etanol? Bahlil: Stok Kita Aman!