Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan pesan yang cukup dalam.
Hal itu Dedi Mulyadi sampaikan dalam peringatan saat menghadiri Hari Jadi Kabupaten Karawang.
Dalam pidatonya Dedi Mulyadi menyoroti pentingnya perhatian terhadap anak muda, khususnya remaja SMA dan SMK agar tidak terjebak dalam frustrasi sosial yang berujung pada gerakan destruktif.
Baca Juga: Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur
“Kalau mereka tidak mendapat layanan pendidikan yang layak, tidak diberi ruang untuk membentuk karakter, maka revolusi sosial bisa saja terjadi. Anak-anak remaja bisa menjadi kekuatan publik yang membakar DPR, membakar gubernur,” kata Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi fenomena anak muda yang kecewa dengan keadaan sosial sering melampiaskan keresahan di jalanan.
Namun jika diarahkan dengan tepat energi itu bisa berubah menjadi kekuatan rakyat yang solid.
Ia menyinggung pengalamannya menghadapi demonstrasi besar di Bandung beberapa waktu lalu.
“Saya tanya kenapa Gedung Sate tidak jadi dibakar? Karena mereka mengenal wajah saya. Saya sering berinteraksi dengan mereka, saya bicara dengan bahasa mereka. Kadang orang mengkritik saya tapi ternyata itu efektif,” ujar Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan
Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana ia sering membantu anak-anak muda pulang ke rumah usai demo dini hari bahkan dengan memberi ongkos sekadarnya.
Menurutnya,kedekatan itu membuat para pemuda percaya bahwa pemimpin hadir di tengah mereka.
“Pemimpin harus mau turun, nongkrong sama mereka, buka kaca mobil di perempatan, kasih Rp 100 ribu buat yang butuh. Itu hal kecil tapi membangun kepercayaan,” tegasnya.
Dedi Mulyadi menilai jika tidak diantisipasi sejak dini, keresahan sosial bisa berujung pada pemberontakan yang lebih besar.
Baca Juga: Mengenal Ajaran Kasih Beragam Agama Di Indonesia Demi Membangun Sikap Toleransi
Artikel Terkait
Ade Armando Bongkar Alasan Sri Mulyani Tinggalkan Kursi Menteri Keuangan
Bandel! Proyek Perumahan di Bandung Kena Segel Lagi, Erwin: Saya Laporkan ke Polisi
Dana Operasional Gubernur Rp21,6 Miliar? Dedi Mulyadi: Semua untuk Masyarakat, Bukan Saya
Disindir Rudi S Kamri Soal Dana Rp14 Miliar, Dedi Mulyadi: "Nih Makan Saya, Bala-bala Sama Lotek"
Dana Operasional Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Rp 33 Miliar, Rudi S Kamri Sindir: Makan Cilok Campur Emas?
Om Zein Geram! Tegur Dinas PUPR Purwakarta Soal Bak Kontrol Trotoar Rusak