Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengimbau masyarakat untuk mengekspresikan kekecewaan secara bijak tanpa melakukan tindakan anarkis.
Pernyataan ini disampaikan menyusul kericuhan dalam aksi demo di depan gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat malam hingga Sabtu dini hari.
Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan “Saya berharap seluruh kekecewaan jangan dilampiaskan dengan merusak fasilitas umum, menjarah, atau membakar gedung bersejarah.”
Baca Juga: Dandhy Laksono Pamerkan Potret Kerusakan Lingkungan: Contoh Merusak Fasilitas Umum
“Tindakan seperti itu justru akan merugikan kita semua,” ujar Dedi Mulyadi.
Gubernur juga menegaskan agar pelajar atau anak di bawah umur tidak dilibatkan dalam aksi.
Serta melarang adanya pengorganisasian yang bertujuan menimbulkan kerusuhan.
Dedi Mulyadi meminta maaf atas kekurangan pemerintah dalam memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Serta mengajak warga Jawa Barat untuk menjaga lingkungan, kota, dan kebersamaan demi keharmonisan wilayah.
Baca Juga: K-Pop Jadi Mesin Ekonomi Korea Selatan, Begini Analisisnya
Ia juga mengapresiasi warga yang mampu menahan diri dan menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing.
“Terima kasih kepada seluruh warga Jabar yang bisa menahan diri. Mari bersama menjaga keharmonisan. Sehat dan bahagia selalu,” tambahnya.
Dalam pernyataannya Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya demonstrasi yang tertib dan terencana.
Demo yang mendorong perubahan karakter dan mentalitas penyelenggara negara, termasuk dirinya sendiri, demi kepentingan masyarakat luas.
Baca Juga: Raymond Chin Bedah Mesin Bisnis Big 4 K-Pop: Fans Jadi Mesin Duit
Artikel Terkait
People Power di Depan Mata? Amien Rais Singgung Aksi 25 Agustus
Berakhir Ricuh, Ikrar Nusa Bhakti: Kalau Kapolri Tak Bisa Kendalikan Demonstrasi Untuk Apa Bertahan?
Senin Ini 29 Sekolah di Bandung Dipaksa PJJ Imbas Demo Rusuh
Tragedi Pascademo Bandung: Bangunan Cagar Budaya dan Rumah Warga Hancur
Bangunan Hancur Akibat Demo, Wali Kota Bandung Farhan Janji Perbaikan Cepat!
Buntut Sikapnya Menuai Kemarahan Publik, Eko Patrio Akhirnya Minta Maaf ke Publik