Bisnisbandung.com - Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Eko Hendro Purnomo atau yang lebih dikenal sebagai Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
Permintaan maaf itu ia sampaikan setelah sikapnya menuai kritik hingga berujung kemarahan publik.
Dikutip dari instagramnya, Eko Patrio mengatakan "Dengan penuh kerendahan hati saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul.
Baca Juga: Bukan Sekadar Romansa, Film Ibadah dan Cinta Angkat Pergulatan Batin Pemuda Agnostik
"Tidak sedikit pun terbesit niat dari saya untuk memperkeruh keadaan," kata Eko.
Eko menegaskan dirinya berkomitmen untuk memperbaiki sikap dan lebih berhati-hati ke depannya.
Eko menjelaskan "Tentunya ke depan saya akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan menyampaikan pendapat."
"Saya berkomitmen untuk sungguh-sungguh menjalankan peran saya sebagai wakil rakyat," ujarnya.
Baca Juga: Segera Tayang! Kisah Nyata Haru Shella Selpi Dibintangi Mawar De Jongh & Arbani Yasiz
Di sisi lain situasi sempat memanas di kediaman Eko Patrio di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Massa mendatangi rumah politisi PAN tersebut dan memaksa masuk ke dalam kompleks.
Petugas keamanan kompleks bersama aparat TNI yang berjaga berupaya menghalau massa agar tidak terjadi kericuhan lebih lanjut.
Hingga akhirnya massa dapat dikendalikan dan situasi kembali kondusif.
Aksi ini terjadi bersamaan dengan pergerakan massa ke sejumlah rumah anggota DPR lainnya termasuk kediaman Ahmad Sahroni politisi Partai NasDem.
Baca Juga: Raymond Chin Bedah Mesin Bisnis Big 4 K-Pop: Fans Jadi Mesin Duit
Artikel Terkait
Tragedi Affan, Dedi Mulyadi Angkat Suara: Hukum Seberat-beratnya untuk Pelaku
Hotman Paris Siap Adukan Aparat, Dampak Rantis Brimob Tewaskan Ojol Affan
DPR Ikut Berduka, Puan Tegas: Kasus Kematian Ojol Affan Harus Diusut Tuntas!
"Muak dan Tak Percaya Lagi", Rocky Gerung Soal Demo Ojol: Puncak Kekecewaan Publik!
People Power di Depan Mata? Amien Rais Singgung Aksi 25 Agustus
Berakhir Ricuh, Ikrar Nusa Bhakti: Kalau Kapolri Tak Bisa Kendalikan Demonstrasi Untuk Apa Bertahan?