Bisnisbandung.com - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengingatkan kembali pesan Bung Karno tentang makna kemerdekaan di momen HUT RI ke-80.
Menurutnya kemerdekaan adalah jembatan emas untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdiri di atas kaki sendiri secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Dikutip dari instagramnya, Ono menjelaskan “Bung Karno menyampaikan amanah bahwa yang harus dituju adalah Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.”
Baca Juga: Tambang Ilegal Dibekingi Aparat, CELIOS Nilai Retorika Prabowo Bagus tapi Sulit Dieksekusi
“Namun tujuan itu sampai saat ini belum kita capai secara bersama-sama,” kata Ono.
Ono menekankan perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 ditentukan oleh langkah-langkah yang diambil hari ini.
Ia menilai berbagai tantangan besar masih menghadang di bidang politik, ekonomi, dan budaya.
Secara politik Ono menyoroti situasi geopolitik dunia yang kian memanas.
Konflik antarnegara menurutnya pasti memberi dampak bagi Indonesia.
Baca Juga: Setelah Mafia Sawit, Presiden Prabowo Kini Bidik Tambang Ilegal
Sementara dari sisi ekonomi Ono menyebut kondisi rakyat “tidak sedang baik-baik saja”.
Walaupun pemerintah merilis data pertumbuhan ekonomi 5,12% dengan angka kemiskinan dan pengangguran terendah sepanjang reformasi masih ada pihak-pihak yang menggugat validitas data Badan Pusat Statistik (BPS).
“Banyak masyarakat yang merasakan kondisi ekonomi justru berat. Jadi data dan realita di lapangan masih kerap berbeda,” ujarnya.
Dari aspek budaya dan pendidikan, Ono menyoroti masih rendahnya rata-rata lama sekolah di Jawa Barat yang hanya 9 tahun.
Baca Juga: Setya Novanto Bebas Bersyarat, Hak Narapidana atau Celah Hukum?
Artikel Terkait
Hari Konstitusi, Rocky Gerung Kritik Negara yang Kalahkan Kedaulatan Rakyat
Pakar Adi Prayitno Kritisi Wacana Pertemuan Prabowo & Megawati: Ada Apa?
HUT RI ke-80 Megawati Tak Hadir, Pakar Politik Ungkap Rahasia di Baliknya
“Hidup Dalam Kepalsuan 10 Tahun”, Amien Rais Kritik Kepemimpinan Jokowi
Korban Jebakan Utang China Muncul, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi Sorotan Awalil Rizky
Ekonom Kritik Target 5,4% RAPBN 2026, Pemerintah Dinilai Terlalu Optimistis