Bisnisbandung.com - Satgas Pangan Polda Jawa Barat berhasil membongkar praktik curang dalam produksi dan peredaran beras yang tidak sesuai standar mutu.
Enam orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus repacking dan pemalsuan label beras di sejumlah wilayah Jabar.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan pengungkapan ini merupakan hasil penyelidikan intensif tim gabungan di 11 titik wilayah hukum Polda Jabar.
Baca Juga: Dilema Royalti Musik, Ketua LMKN: Di Era Saya Memimpin Ini Paling Transparan
Dalam konferensi pers, Hendra didampingi Dirreskrimsus Polda Jawa Barat, Dr Wirdhanto Hadicaksono.
Dikutip dari Instagram humaspoldajabar, Kombes Pol Hendra menjelaskan “Modus yang digunakan para pelaku adalah mengemas ulang beras kualitas medium ke dalam kemasan berlabel premium lalu menjualnya dengan harga tinggi. Ini jelas merugikan konsumen.”
Salah satu kasus mencolok terjadi di CV Sri Unggul Keandra, Kabupaten Majalengka.
Tersangka AP memproduksi beras merek Si Putih dengan label premium padahal mutu berasnya jauh dari standar.
Aksi ini sudah berlangsung selama empat tahun dengan total produksi mencapai 36 ton dan omzet Rp468 juta.
Baca Juga: AKSI Ungkap Masalah Sistemik Pembayaran Royalti: Pendapatan Performing Rights Dinilai Terlalu Kecil
Kasus serupa juga ditemukan di Cianjur. PB Berkah diduga menjual beras dengan merek Slyp Pandan Wangi BR Cianjur namun isinya bukan beras sesuai label.
Produksi mencapai 192 ton, dengan omzet mendekati Rp3 miliar.
Tak hanya itu di wilayah Polresta Bandung dan Polres Bogor merek-merek seperti MA Premium, Slyp Super TAN, dan Ramos Bandung juga terbukti tak memenuhi standar nasional SNI 6128:2020. Total kerugian konsumen ditaksir mencapai Rp7 miliar.
“Dari hasil penyidikan kami menyita ribuan karung beras, alat produksi, nota transaksi, dan hasil uji laboratorium yang menunjukkan pencampuran kualitas beras,” jelas Wirdhanto.
Baca Juga: Freddy Damanik Nilai Silvester Matutina Masih Punya Jalan Lain, Meski Putusan Sudah Inkrah
Artikel Terkait
Bupati Subang Reynaldy Putra Tutup Galian Tanah Ilegal, Lindungi Lingkungan dan Masyarakat
Praktik Curang Oknum HRD, Dedi Mulyadi Siap Gandeng Polisi Berantas Pungli Rekrutmen
Kekuasaan Politik Jokowi Makin Kerempeng, Amien Rais: Usai Lengser
Kontroversi Bendera One Piece di Bulan Kemerdekaan, Ini Pendapat Adi Prayitno
Silvester Matutina Tak Juga Jalani Hukuman, Mahfud MD Sebut Ada Perlindungan Kejaksaan
Program Tukar Sampah Jadi Telur, Inovasi Dedi Mulyadi untuk Masa Depan Anak Sekolah