Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno angkat suara soal kontroversi pengibaran bendera One Piece di bulan kemerdekaan.
Menurut Adi Prayitno perdebatan ini seharusnya dimaknai sebagai bentuk ekspresi dan kritik sosial bukan justru dicurigai sebagai tindakan makar atau merongrong negara.
“Pertanyaannya sederhana, ngibarin bendera One Piece, salahnya di mana?” kata Adi dalam video youtubenya.
Baca Juga: 2030 Jadi Tahun Penentuan: Indonesia Selamat atau Bubar dari Middle-Income Trap?
Adi menilai pengibaran bendera bajak laut dari anime Jepang itu justru merupakan bentuk ekspresi anak-anak muda yang merasa Indonesia belum baik-baik saja di usia 80 tahun kemerdekaannya.
Ia menyebut isu ini telah menimbulkan pembelahan ekstrem di masyarakat.
“Pro dan kontra terjadi di mana-mana. Tapi saya melihat ini sebagai kritik kreatif. Banyak persoalan negeri ini yang belum selesai kemiskinan, pengangguran, hingga eksploitasi tambang. Mungkin ini cara anak muda menyuarakannya,” jelasnya.
Menurut Adi justru sikap reaktif dari sebagian pejabat pemerintah yang menyebut pengibaran bendera One Piece berpotensi makar yang memperkeruh suasana.
Ia mengingatkan One Piece hanyalah simbol fiktif dan tidak relevan untuk dibawa ke ranah hukum.
“Ini hanya bendera dari film kartun. Kenapa harus dianggap ancaman? Banyak masyarakat sipil dan mahasiswa juga bereaksi karena merasa ekspresi mereka dibatasi,” tegasnya.
Ia mengimbau agar kritik termasuk lewat simbol budaya pop seperti bendera One Piece ditanggapi dengan solusi bukan intimidasi.
Adi menyoroti bahwa inti perdebatan bukan pada bendera One Piece itu sendiri melainkan ketika bendera itu dikibarkan berdampingan atau di bawah bendera Merah Putih.
Hal ini menurutnya menimbulkan kesan seolah menandingi simbol negara.
Artikel Terkait
Filsafat Bukan Sekadar Hafalan, Ini Pesan Rocky Gerung untuk Generasi Muda
Bupati Indramayu Curhat soal Banjir Rob ke Gubernur Dedi Mulyadi, Solusi Rumah Panggung Siap Digarap
“Bawa Duit ka Bandung!” Dedi Mulyadi Minta Warga Jawa Barat di Singapura Bangun Kampung Halaman
TPA Sarimukti Kebanjiran Sampah, Sekda Jabar Terapkan Pembatasan Tonase
“Teman Tapi Mesra” dengan Pemerintah, Adi Prayitno Ungkap Strategi Politik PDIP
Mr. Qodari Bongkar Strategi Prabowo dan Megawati Pasca Amnesti dan Abolisi