Bisnisbandung.com - Akademisi sekaligus filsuf publik Rocky Gerung kembali menggebrak dunia maya.
Kali ini bukan lewat kritik tajam pada pemerintahan tapi dengan seruan untuk memulai kuliah filsafat singkat secara rutin.
Dalam youtubenya, Rocky Gerung mengajak generasi muda untuk “Mulailah berpikir radikal!”
Baca Juga: Suara Alam Diputar di Kafe Juga Bisa Kena Royalti, LMKN Jelaskan Mekanismenya
Rocky Gerung menyebut banyaknya permintaan netizen terutama generasi muda yang haus akan pemahaman mendalam soal isu sosial-politik dari sudut pandang filsafat.
Ia menyambut antusias tren baru di kalangan anak muda yang mulai melirik buku-buku klasik seperti Stoicism hingga teori eksistensialisme.
"Anak muda sekarang doyan baca Seneca, Tanaka, bahkan mulai tanya tentang otentisitas dan eksistensialisme. Itu pertanda baik," ujar Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung filsafat bukan sekadar kumpulan petuah bijak.
Ia menyebut filsafat sebagai alat untuk mengupas masalah secara radikal dan kritis.
Baca Juga: Pelaku Usaha Terbebani Royalti, Ternyata Begini Hitung-Hitungan Tarifnya
Ia menegaskan "Filsafat bukan untuk menghafal tapi untuk menggeleng. Menolak apa yang tampak benar di permukaan."
Dalam narasi khasnya Rocky Gerung menjelaskan bahwa berpikir filosofis bisa dimulai dari hal sederhana.
Seperti ketika seseorang keluar rumah dan mulai merenungkan arah hidupnya. Dari situ, katanya, filsafat sudah bekerja.
"Kita berpikir soal kebahagiaan, ketemu bos, ketemu pacar, semua itu sebenarnya adalah pintu masuk berfilsafat," paparnya.
Baca Juga: Motif Presiden Prabowo Layangkan Abolisi dan Amnesti, Ada Kaitannya dengan Jokowi?
Artikel Terkait
Jawa Barat Bangkit! Sekda Herman Suryatman Beri Semangat ASN Lawan Kesulitan Tanpa Mundur
Gubernur Dedi Mulyadi Siapkan Program Magang Khusus untuk Kepala Desa dan BUMDes di Jawa Barat
Ancaman Dinasti Jokowi, Rocky Gerung Sebut Keputusan Prabowo Perjelas Jarak Politik
Viral Pengibaran Bendera One Piece, Prabowo Minta Masyarakat Kibarkan Merah Putih
Ketimpangan di Perkotaan Indonesia Meningkat, Ekonom: PHK dan Informalisasi Jadi Faktor Utama
Beban Berat APBN 2025, Awalil RizkyL 19% Pendapatan Negara Dipakai untuk Bunga Utang