Gubernur Dedi Mulyadi Usul Tasikmalaya Bangun Pabrik Bambu, Ini Alasannya

photo author
- Senin, 28 Juli 2025 | 14:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok jabarprov.go.id)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok jabarprov.go.id)


Bisnisbandung.com - 
Gaya khas dan lugas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali mencuri perhatian publik.

Dalam pidatonya saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-393 Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi tampil berapi-api menyuarakan berbagai persoalan rakyat dengan nada lantang.

Dalam pidatonya, ia menyoroti masalah pendidikan dan kesehatan, sekaligus mendorong pengembangan ekonomi berbasis bambu.

Baca Juga: ARSITEK DI BALIK TIRAI: Pendiri Sekolah Elit Dunia dan Misi Tersembunyi Mereka

Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menyampaikan sejumlah kritik sekaligus solusi.

Ia menyoroti berbagai persoalan mendasar seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, hingga beban biaya sekolah yang masih dirasakan warga.

Dedi Mulyadi juga mengangkat potensi besar yang dimiliki Kabupaten Tasikmalaya khususnya terkait bambu.

Ia menyebut Tasikmalaya memiliki kualitas bambu terbaik di Jawa Barat bahkan di dunia.

Potensi ini menurutnya bisa dikembangkan menjadi identitas budaya dan ekonomi baru bagi warga Tasik.

Baca Juga: Banyak Orang Tua Bangga Anak Cepat Membaca, Tapi Lupa Ajarkan Hal PENTING Ini! Anak Bisa Pintar, Tapi Gampang Tertipu Kalau Tidak Dilatih

"Tasikmalaya adalah guru peradaban tata ruang masa lalu. Dari bambu lahir ekonomi dan tata ruang. Sekarang saatnya dikembangkan kembali," ujar Dedi Mulyadi.

Ia menyarankan kepada Bupati Tasikmalaya untuk membangun pabrik bambu yang berbasis teknologi modern.

Tak hanya itu ia juga ingin seluruh arsitektur bangunan pemerintahan di kabupaten tersebut ditata dengan konsep bambu menjadikan bambu sebagai simbol kekuatan daerah.

"Pak Bupati bangun pabrik bambu di Tasik. Kembangkan pusat peradaban bambu agar jadi kebanggaan nasional," serunya.

Baca Juga: Sekolah Rahasia Para Penguasa: Tempat Elit Dididik untuk Menguasai Dunia!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X