Pesantren Jawa Barat Merasa Terlupakan, Gubernur Diminta Segera Bertindak

photo author
- Senin, 16 Juni 2025 | 07:00 WIB
Pesantren Se-Jabar Curhat ke DPRD, Kami Perlu Perlindungan Nyata! (dok kemenagsingkawang.com)
Pesantren Se-Jabar Curhat ke DPRD, Kami Perlu Perlindungan Nyata! (dok kemenagsingkawang.com)


Bisnisbandung.com - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono mendengarkan aspirasi besar dari para pengasuh dan pengurus Pondok Pesantren se-Jawa Barat.

Menurut Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Jawa Barat merasa Pesantren tak lagi diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi.

Dikutip dari instagram Ono Surono, mereka kecewaan terhadap minimnya perhatian Gubernur terhadap pesantren mengemuka.

Baca Juga: Nama Pemain Belum Dibocorkan, Ginanti Rona Sutradarai Proyek Film Horor Religi 'Qorin 2'

Ono yang juga  menyoroti momentum pembahasan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang sedang berlangsung.

Menurutnya inilah saat yang tepat untuk menagih amanat Undang-Undang tentang Fasilitasi Pesantren yang seharusnya sudah diimplementasikan oleh Pemprov Jawa Barat.

"Saat ini sedang ada pembahasan RPJMD. Di situ ada amanat jelas tentang bagaimana pemerintah daerah merencanakan program fasilitasi pesantren," ujar Ono.

Ia menegaskan dalam struktur RPJMD terdapat dua skema perencanaan pembangunan: tahunan dan lima tahunan.

Baca Juga: Warga Hingga Elite Aceh Kompak Tolak Serah Pulau ke Sumut, Isu Migas dan Oligarki Mencuat

Pondok pesantren lanjutnya harus masuk dalam skema prioritas pembangunan jangka menengah daerah.

Apalagi dengan kontribusinya yang besar dalam membangun karakter dan pendidikan masyarakat Jawa Barat.

Namun suara yang lebih emosional datang dari perwakilan pesantren yang hadir.

Dalam kesempatan itu seorang perwakilan menyampaikan bahwa para pengelola pesantren merasa seperti “anak yang ditinggal orang tua.”

"Sekarang ini kami seperti anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya. Gubernur Jawa Barat hari ini lebih fokus pada konten media sosial sementara lupa memperhatikan pondok pesantren," ujarnya.

Baca Juga: 1.800+ Mahasiswa Se-Indonesia Berkompetisi Menghadirkan Solusi Inovatif untuk Masa Depan Bangsa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X