Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memerintahkan penutupan permanen tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Dukuh Puntang, Kabupaten Cirebon.
Langkah tegas itu diambil Dedi Mulyadi usai insiden longsor yang menewaskan sedikitnya 10 orang pekerja.
“Saya sudah memerintahkan kepala Dinas ESDM dan seluruh jajaran yang hari ini sudah berada di lokasi untuk mengambil tindakan tegas. Perusahaan itu ditutup untuk selamanya,” ujar Dedi Mulyadi dalam instagramnya.
Baca Juga: Dibalik Kritik Amerika Serikat, Ada Apa dengan QRIS dan Kepentingan Korporasi Global?
Ia menegaskan keselamatan pekerja merupakan tanggung jawab pengusaha dan seharusnya menjadi prioritas dalam menjalankan kegiatan pertambangan.
“Semoga ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Berusaha itu harus memperhatikan keselamatan para pekerja,” lanjutnya.
Dedi Mulyadi mengaku pernah mengunjungi lokasi penambangan Gunung Kuda sebelum dirinya menjabat sebagai Gubernur Jabar.
Saat itu ia sudah melihat potensi bahaya di lokasi galian.
“Saya melihat penambangan galian itu sangat berbahaya, tidak memenuhi unsur standarisasi keamanan bagi para pegawainya,” ungkapnya.
Baca Juga: Peran Menteri Tidak Bisa Dikecualikan, ICW Soroti Kasus Korupsi Pengadaan Laptop
Namun karena saat itu penambangan sudah memiliki izin resmi yang berlaku hingga Oktober 2025 dan dirinya belum menjabat sebagai gubernur, ia tak bisa menghentikannya.
Menurut laporan awal lebih dari 10 orang diduga tertimbun material longsoran.
Hingga saat ini baru dua korban yang berhasil ditemukan sementara lainnya masih dalam proses pencarian.
Dedi Mulyadi pun menyampaikan duka mendalam bagi para korban dan keluarganya.
Baca Juga: Sejak 2021 ICW Sudah Curiga, Kejanggalan Pengadaan Laptop di Kementerian Pendidikan
Artikel Terkait
Jangan Abaikan Kurikulum Dasar, Rocky Gerung Tanggapi Gibran dan Dedi Mulyadi soal Pendidikan
Urgensi Reshuffle Kabinet, Pandangan Pakar Politik untuk Pemerintahan Prabowo
Maling Minggir! Dedi Mulyadi: Jawa Barat Kini Punya Penjaga Digital di Tiap Perbatasan
Ada yang Aneh! Mohamad Sobary Bongkar Alasan Munculnya 60 Pendukung Jokowi
Amin Rais Kembali Serang Jokowi, Ade Armando: Ini Cuma Emosi dan Politik!
Kacau di Job Fair Cikarang, Menaker: Jumlah Pencari Kerja Tak Terkendali