Tanggapi Isu Taman Safari, Dedi Mulyadi: Kekerasan Tak Boleh Ada di Jawa Barat!

Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan terima kasih atas dukungan warganet dari seluruh Indonesia yang terus mendukung tugas-tugasnya sebagai kepala daerah.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dukungan tersebut menjadi kekuatan moral dalam menghadapi tantangan dan rintangan selama memimpin provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia itu.

Selain itu Dedi Mulyadi berencana menemui langsung keluarga korban dan pihak manajemen Taman Safari untuk meminta klarifikasi secara langsung.

Baca Juga: Negosiasi Dagang Indonesia-AS, Pengusaha Ini Ungkap Hitung-Hitungan Ekonomi yang Sebenarnya Sederhana

“Seluruh tugas pasti punya tantangan. Itu bagian dari perjuangan kita untuk mengembalikan marwah Jawa Barat baik manusianya maupun alamnya,” ujar Dedi Mulyadi dalam instagramnya.

Ia juga menjelaskan bahwa seluruh fasilitas di Lembur Pakuan dibangun sebelum dirinya menjabat sebagai gubernur dan tidak menggunakan anggaran negara.

“Seluruhnya dari keringat yang saya keluarkan sendiri dan dukungan dari warganet,” tegasnya.

Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam Jawa Barat.

Ia tidak segan untuk mencabut izin-izin lama yang dianggap menyalahi aturan.

Baca Juga: Negosiasi Malah Merugi: Indonesia Beri Banyak Konsesi ke AS, Tapi Apa Imbal Baliknya?

“Kami akan bertindak terhadap berbagai perlaku ilegal yang merusak tanah air Jawa Barat. Jika ada izin yang dikeluarkan terdahulu tapi melanggar, ya kami cabut,” tegasnya.

Langkah ini menurutnya adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjaga ekosistem agar tetap harmoni antara manusia dan alam.

Menyoroti dugaan kekerasan terhadap pekerja sirkus di Taman Safari, Dedi Mulyadi menyampaikan keprihatinan mendalam.

Baca Juga: Kasus Produk Halal Mengandung Babi, BPJH Tegaskan Sedang Evaluasi Total!