Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti maraknya aksi premanisme dan oknum ormas yang memaksa meminta tunjangan hari raya (THR) dengan ancaman.
Dalam instagramnya Dedi Mulyadi menyebut tindakan tersebut sangat memalukan.
Apalagi dibandingkan dengan perjuangan para petani yang bekerja keras di bawah terik matahari tanpa mengandalkan ancaman.
Baca Juga: ICMI Harus Terlibat Cetak Pemimpin di Era AI
Dedi Mulyadi menjelaskan "Jangan minta THR dengan cara teriak-teriak, ngancam-ngancam. Kalau nggak dikasih malah ngamuk-ngamuk."
"Malu sama orang tua yang masih kerja di sawah, ngaramet, mupuk padi," tegas Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi mengaku sering mengontrol langsung aktivitas petani di sawah saat waktu senggang.
Ia mengapresiasi bagaimana para petani mencari nafkah dengan keringat sendiri tanpa menyusahkan orang lain.
Baca Juga: OCBC Grup Dukung Kelestarian Lingkungan Indonesia
Selain menegur oknum ormas Dedi Mulyadi juga mengapresiasi tindakan tegas kepolisian dalam menindak aksi premanisme.
Ia menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polres Subang yang berhasil menangkap pelaku pemalakan sopir menggunakan modus penjualan tiket secara paksa.
"Anda nggak bangun jalan, kok malah bikin jalan jadi ajang cari duit? Malu sama seragam yang suka dipakai itu," sindir Dedi Mulyadi.
Tak hanya itu Dedi Mulyadi juga mengapresiasi langkah Polres Bekasi yang menindak oknum ormas yang mengamuk setelah permintaan THR.
Mereka ditolak hingga membuat kericuhan di depan Kantor Dinas Kesehatan.
Baca Juga: Buat Yang Mau Mau Aja, Ini Daftar Side Hustle Termudah Di Indonesia
Artikel Terkait
Hasan Nasbi Jawab Kontroversi Ucapan 'Dimasak Saja' Soal Teror Kepala Babi
Preman Minta THR Ditangkap, Dedi Mulyadi: Warga Jawa Barat Jangan Mau Ditakut-Takuti!
Adi Prayitno: Ucapan Hasan Nasbi Soal Kepala Babi ke Tempo Picu Amarah Publik
Normalisasi Sungai Mandek? Dedi Mulyadi Ungkap Biaya dan Mafia di Baliknya
Teror Tempo Dari Kepala Babi ke Tikus Dipenggal, Hendri Satrio: Ini Ancaman Serius
Halu Banget! M Sobary Sindir Jokowi: PSI Partai Super Tbk