Bisnisbandung.com - Pengamat budaya dan politik senior M Sobary kembali melontarkan kritik tajam terhadap fenomena politik terkini.
Kali ini Sobary menyoroti pernyataan Jokowi yang menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai "Partai Super Tbk".
Lewat kanal YouTube Anak Bangsa TV, Sobary menyebut ide tersebut tidak lebih dari khayalan alias halu.
Baca Juga: Pemerintah Jawa Barat Apresiasi 1000 Lebih Umat Hindu Gelar Melasti di Laut Segarajaya Bekasi
"Bilang PSI itu partai super Tbk, kita nggak ngerti maksudnya apa. Terbuka terhadap apa? Terbuka terhadap inkonsistensi, imoralitas, gampang diajak melacur," sindir Sobary.
Menurut Sobary PSI yang sebelumnya dikenal sangat kritis terhadap Prabowo Subianto kini justru berbalik mendukung sosok tersebut.
Ia menilai sikap inkonsistensi semacam ini mencerminkan ketidakjelasan arah partai.
"Tempo hari mereka anti banget sama Prabowo tiba-tiba sekarang jadi partai yang memuliakan Prabowo. Terbuka banget ya terbuka dalam hal itu," tambahnya.
Baca Juga: Umat Hindu Bandung Raya Gelar Upacara Melasti di Gunung Tangkuban Perah
Sobary juga mengkritik PSI yang menurutnya lebih sibuk memasang baliho ketimbang membangun basis kader di masyarakat.
"Balihonya lebih banyak dari jumlah anggotanya," ucapnya.
Tak berhenti di situ Sobary juga mengingatkan agar PDIP waspada terhadap manuver politik Jokowi yang kini dianggap sudah keluar dari garis partai.
Ia menyebut adanya faksi-faksi di internal PDIP yang justru membuka pintu bagi Jokowi, meski Jokowi pernah dianggap mengkhianati partai banteng tersebut.
"Ada kelompok yang sangat welcome ke Jokowi padahal dia sudah melakukan pelecehan terhadap PDIP. Ini aneh," ujarnya.
Baca Juga: ‘Menumbangkan Hasto dengan Berbagai Cara’ Jhon Sitorus Ungkap Kejanggalan
Artikel Terkait
Viral Anggota Ormas Bikin Onar di Kantor Dinkes Bekasi, Polisi Gerak Cepat Tetapkan 5 Tersangka
Kapolri Listyo Sigit Turun Tangan, Perintahkan Kabareskrim Selidiki Teror Kepala Babi ke Tempo
Hasan Nasbi Jawab Kontroversi Ucapan 'Dimasak Saja' Soal Teror Kepala Babi
Teror Kepala Babi & Masalah Bertubi-tubi, Rocky Gerung: Komunikasi Istana Amburadul!
Preman Minta THR Ditangkap, Dedi Mulyadi: Warga Jawa Barat Jangan Mau Ditakut-Takuti!
Adi Prayitno: Ucapan Hasan Nasbi Soal Kepala Babi ke Tempo Picu Amarah Publik