Bisnisbandung.com - Banjir bandang menerjang kawasan Puncak Kabupaten Bogor pada Minggu (2/3/2025) malam.
Hujan deras yang mengguyur sejak siang menyebabkan luapan Sungai Cijayanti merendam puluhan rumah warga.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti alih fungsi lahan sebagai faktor utama penyebab bencana ini.
Baca Juga: Halte Transjakarta Petukangan Utara Resmi Berganti Nama Menjadi Petukangan D’Masiv
Banjir yang terjadi di kawasan Puncak ini terbilang tidak biasa.
Menurut warga daerah tersebut sebelumnya jarang mengalami banjir besar.
Namun hujan dengan intensitas tinggi membuat debit air sungai meningkat drastis hingga akhirnya meluap ke pemukiman.
Akibatnya beberapa desa di sekitar kawasan Puncak terdampak parah dengan puluhan rumah terendam dan sejumlah fasilitas umum rusak.
Menanggapi bencana ini Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung bersuara lantang.
Baca Juga: Bisa Mengatasi Ketombe, Inilah 8 Manfaat Daun Pandan Menurut Dokter Ema
Ia menegaskan bahwa salah satu penyebab utama banjir bandang ini adalah alih fungsi lahan di kawasan Puncak.
Berdasarkan data yang dimiliki pemerintah lebih dari 1.000 hektar lahan perkebunan teh di wilayah tersebut telah berubah fungsi menjadi kawasan wisata dan permukiman.
Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan “Jangan hanya mengejar keuntungan ekonomi semata. Belanda dulu menanam teh di Puncak bukan hanya untuk bisnis tapi juga untuk menjaga keseimbangan lingkungan.”
Baca Juga: Naik Pitam! Donald Trump Usir Presiden Ukraina Zelensky, Simak Kronologi Lengkapnya
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN Jabar saat Ramadan, Ini Alasannya
Tasikmalaya Kembali Diterjang Bencana, Puluhan Rumah Roboh! Ini Solusi dari Dedi Mulyadi
Ahok Siap Bersaksi di Kasus Korupsi Pertamina, Adi Prayitno: Ini Momen yang Pas!
Tausiyah Ramadan Rocky Gerung, Dari Qana'ah hingga Kritik terhadap Penguasa
Anies Baswedan Siap Maju 2029? Ini Analisis Adi Prayitno
Disertasi Doktor Oplosan! Rudi S Kamri: Malu Gak Bahlil?