Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mencapai puluhan ribu.
Namun menurut Dedi Mulyadi tetap masih mengangkat tenaga ahli di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dedi Mulyadi menilai langkah ini perlu dievaluasi agar anggaran tidak terkuras hanya untuk membayar tenaga ahli yang sebenarnya bisa ditangani oleh ASN yang ada.
Baca Juga: Polarisasi Politik Tak Bisa Dihindari, Tapi Niat Baik Harus Dikedepankan Kata Waketum Golkar
Dalam YouTubenya Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa ada sekitar 1.740 tenaga ahli yang tersebar di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jawa Barat dengan total anggaran yang mencapai Rp101 miliar.
Sementara itu jumlah ASN di luar guru di Pemprov Jabar mencapai 10.000 orang.
Dedi Mulyadi menjelaskan "ASN kita banyak tapi tetap saja masih mengandalkan tenaga ahli."
"Padahal mereka sudah digaji, sudah dapat tunjangan tapi kerjaannya masih dialihkan ke tenaga ahli. Ini harus dievaluasi!" ujar Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Tagar Indonesi Gelap Tidak Seram, Biasa-Biasa Saja Pandangan Prof Lely Arriane
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa saat ini Pemprov Jawa Barat tengah melakukan analisis jabatan dan beban kerja untuk memastikan apakah tenaga ahli tersebut memang benar-benar dibutuhkan atau bisa dialihkan ke ASN yang ada.
"Kalau ASN kita sudah punya kualifikasi yang cukup kenapa harus menyewa tenaga ahli? Kalau tenaga ahli yang diambil ternyata hanya menggantikan tugas ASN yang sudah ada itu namanya pemborosan," tegasnya.
Dedi Mulyadi juga menyoroti bagaimana tenaga ahli dengan sistem kontrak ini menghabiskan anggaran besar.
Tetapi belum tentu memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja pemerintahan.
Ia menyebutkan bahwa ASN di setiap OPD seharusnya memiliki kompetensi yang cukup untuk menangani berbagai tugas termasuk di bidang teknologi informasi.
Baca Juga: Demo Besar oleh Mahasiswa, Ketua BEM SI: Partai Politik Buat Sikap Dong!
Artikel Terkait
Efisiensi Anggaran Jawa Barat Rp 1,2 Triliun, Dedi Mulyadi: Dialihkan untuk Pendidikan
Muhammad Farhan & Erwin Resmi Jadi Wali Kota Bandung, Ini Program Prioritas Mereka
KPK Tahan Hasto Kristiyanto, Ini Alasan yang Diungkap Setyo Budiyanto
Ray Rangkuti Desak Pembatalan Retreat Kepala Daerah, Efisiensi Anggaran Harus Diutamakan!
Adian Napitupulu Baca Puisi Usai Hasto Ditahan, PDI Perjuangan Kumpulkan Kader di DPP
Rocky Gerung Sindir Istana: Jangan Bantah ‘Indonesia Gelap’, Buktikan dengan Data!