Ia mengapresiasi bagaimana negara tersebut bisa mempercepat pembangunan dengan memanfaatkan sumber daya sendiri secara maksimal.
Dedi Mulyadi menekankan "China bisa membangun dengan cepat dan berkualitas karena seluruh stakeholder negara bergerak bersama. Kita harus belajar dari situ."
"Jika APBD kita dikelola dengan benar kita bisa menciptakan investasi jangka panjang untuk rakyat," jelasnya.
Selain infrastruktur Dedi Mulyadi juga menyoroti sektor pendidikan.
Baca Juga: Indonesia Masih Bengong Coretax, Chandra Putra Negara Ungkap Kecanggihan DeepSeek
Ia mengusulkan agar bantuan pendidikan lebih tepat sasaran seperti melalui beasiswa langsung kepada siswa yang kurang mampu dibandingkan memberikan bantuan secara umum ke sekolah.
"Daripada memberikan bantuan yang tidak terasa lebih baik kita berikan langsung dalam bentuk beasiswa kepada siswa yang membutuhkan," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pejabat untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab dan tidak hanya mencari kenyamanan dalam birokrasi.
"Jabatan tertinggi seorang birokrat adalah selamat. Selesai menjabat tidak ada masalah hukum, tidak ada persoalan administrasi. Itu yang terpenting," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Bahlil Gagal Total! Rocky Gerung: Antrian Gas LPG Subsidi 3 kg, Rakyat Menjerit!
Tantangan Polri di Era Prabowo, Mahfud MD: Evaluasi Kepemimpinan Harus Segera Dilakukan
Kematian Nenek Akibat Antri Gas 3 KG, Rudi Kamri: Menteri Bahlil Harus Bertanggung Jawab
Jokowi Kendalikan Menteri dengan Ketenangan, Pangi Syarwi: Prabowo Waspadai Menteri "Liar"
LPG 3 KG Langka, Awalil Rizky: Transisi Kebijakan Kurang Smooth, Ya Jelas Rakyat Susah
Tak Seperti Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi Ogah Seremonial Cukup Gunting Pita dan Makan Timbel