Kematian Nenek Akibat Antri Gas 3 KG, Rudi Kamri: Menteri Bahlil Harus Bertanggung Jawab

photo author
- Rabu, 5 Februari 2025 | 17:35 WIB
Rudi S Kamri (dok youtube Anak Bangsa TV)
Rudi S Kamri (dok youtube Anak Bangsa TV)


Bisnisbandung.com - Baru-baru ini tragedi memilukan terjadi di Tangerang Selatan dimana seorang nenek meninggal dunia setelah terjebak dalam antrean panjang untuk membeli gas LPG 3 kg.

Peristiwa ini semakin memperburuk situasi yang dialami masyarakat terkait kebijakan yang dikeluarkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Dalam youtube Anak Bangsa TV, Rudi S Kamri menekankan bahwa kebijakan Bahlil yang ingin menata ulang distribusi gas 3 kg menjadi agen pangkalan justru menambah beban bagi masyarakat.

Baca Juga: Pasarnya Besar banget! Pengusaha Ini Bongkar Cara Ekspor Briket Arang

Kebijakan yang dianggap "grasa-grusu" alias terburu-buru dan tidak matang dinilai Rudi S Kamri mengabaikan aspek sosial dan ekonomi rakyat kecil.

Warung-warung kecil tempat UMKM dan rumah tangga biasa membeli gas melon dipaksa mengikuti aturan yang tidak jelas.

Kebijakan ini bukan hanya memperburuk antrean tetapi juga mengorbankan nyawa.

"Nenek itu meninggal dunia karena terjebak antrean gas 3 kg. Ini tanggung jawab negara dan tanggung jawab Menteri Bahlil," tegas Rudi S Kamri.

Bahlil mengklaim bahwa perubahan kebijakan ini dilakukan untuk memastikan subsidi tepat sasaran.

Namun Rudi S Kamri mempersoalkan ketidakjelasan dan inkonsistensi dalam penerapan kebijakan tersebut.

Baca Juga: Jhon Sitorus Sebut HTI dan Khilafah Mulai Subur di Rezim Saat Ini, Apa yang Terjadi?

Menurutnya subsidi gas LPG 3 kg selama ini telah disalahgunakan dengan 68% tidak sampai pada yang berhak.

Hal ini membuka pertanyaan besar tentang pengawasan yang selama ini lemah dari pemerintah terutama dalam hal distribusi dan pemanfaatan subsidi.

"Apakah pemerintah tidak tahu bahwa banyak UMKM dan rumah tangga yang bergantung pada gas melon? Jangan-jangan memang ekonomi masyarakat sedang turun drastis sehingga mereka memilih gas 3 kg yang lebih terjangkau daripada gas 12 kg yang lebih mahal," ujar Rudi S Kamri.

Baca Juga: Seorang Ibu Meninggal Diduga Akibat Antre Beli LPG 3 Kg, Jhon Sitorus Salahkan Bahlil

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X