Meski Utang Rp 3,4 Triliun, Dedi Mulyadi Fokus Bangun Pesawat untuk Penanganan Bencana

Ia menjelaskan bahwa pembangunan jalan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan akan menjadi prioritas terutama untuk daerah-daerah yang masih terisolasi.

"Jalan adalah kunci untuk meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat khususnya di daerah yang sulit dijangkau," tambahnya.

Meski menghadapi berbagai tantangan Dedi Mulyadi menunjukkan sikap optimis dan pragmatis dalam menjalankan roda pemerintahan.

Ia menegaskan bahwa meski ada utang, selama pengelolaan dana dilakukan dengan bijak, utang tersebut dapat dilunasi tanpa mengorbankan kepentingan rakyat.

Baca Juga: Mahfud MD Desak Presiden Prabowo Bertindak terhadap Mafia Tanah dan Laut

Dedi Mulyadi menekankan pentingnya perbaikan data dan sistem informasi publik di Jawa Barat.

Ia ingin agar data penduduk, angka kelahiran, kematian, dan lainnya dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat, sehingga layanan sosial bisa lebih efektif dan tepat sasaran.

"Sistem data yang terintegrasi akan mempermudah kita dalam memberikan bantuan yang tepat kepada warga yang membutuhkan," ujarnya.

Dedi Mulyadi juga tidak menutup kemungkinan untuk terus berinovasi dalam menghadapi permasalahan yang ada meskipun situasi keuangan daerah tidak selalu ideal.

Baca Juga: Said Didu Ungkap Dugaan Framing Oligarki dan Penguasa terhadap Kritikus PIK 2

Ia berharap dengan fokus pada pembangunan dan penanggulangan bencana, Jawa Barat dapat lebih siap menghadapi masa depan yang lebih baik, meski dengan keterbatasan anggaran yang ada.

Dengan strategi tersebut Dedi Mulyadi bertekad membawa Jawa Barat maju meski harus menghadapi tantangan berat, termasuk beban utang yang masih harus dicicil hingga 2029.

Ke depan ia berharap pendapatan daerah akan terus meningkat sehingga kewajiban yang ada dapat dilunasi dan pembangunan tetap berjalan lancar demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.***