Raport Merah 100 Hari Prabowo-Gibran, Adi Prayitno Ungkap Perbedaan Survei

photo author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 12:00 WIB
Akademisi sekaligus pengamat politik Adi Prayitno (dok youtube Adi Prayitno)
Akademisi sekaligus pengamat politik Adi Prayitno (dok youtube Adi Prayitno)


Bisnisbandung.com - Akademisi sekaligus pengamat politik Adi Prayitno memberikan analisis mendalam terkait evaluasi 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam YouTubenya Adi Prayitno memaparkan perbedaan hasil survei yang menjadi bahan perdebatan publik dan menyentuh persoalan metodologi survei.

Adi Prayitno menjelaskan bahwa survei dari dua lembaga berbeda, Litbang Kompas dan Center of Economic and Law Studies (Celios), menunjukkan hasil yang bertolak belakang.

Baca Juga: Solusi Pemerataan Ekonomi Indonesia, Anderson Sumarli Ungkap Pentingnya Masyarakat Berinvestasi

Litbang Kompas mencatat bahwa 80% masyarakat puas dengan kinerja 100 hari Prabowo-Gibran terutama di bidang politik, hukum, dan pemerintahan.

Namun survei Celios menunjukkan hasil berbeda Prabowo hanya mendapat skor 5 dari 10 sementara Gibran juga mendapat skor rendah.

"Hasil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang cukup besar antara publik umum dan kalangan ahli terkait kinerja pemerintahan Prabowo dan Gibran," ujar Adi Prayitno.

Perbedaan utama dalam survei ini menurut Adi Prayitno terletak pada metodologi yang digunakan.

Survei Litbang Kompas menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mewawancarai 1.000 responden yang dianggap mewakili populasi secara proporsional.

Baca Juga: Indonesia Berpeluang Menjadi Pasar Modal Top 5 Dunia, CEO Ajaib Tekankan Pentingnya Prioritas Nasional

Semua warga berusia 17 tahun ke atas memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat.

Sebaliknya survei Celios menggunakan pendekatan kualitatif yang hanya melibatkan pendapat ahli, seperti jurnalis dari berbagai media.

"Metode ini mengandalkan pendapat orang-orang yang dianggap paham politik tetapi hasilnya sering dikritik karena tidak mewakili seluruh rakyat Indonesia," jelas Adi Prayitno.

Adi Prayitno mengingatkan bahwa kedua metodologi survei ini tidak lepas dari kritik.

Baca Juga: Rencana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia Dibatalkan, Hersubeno Arief Waspadai Siasat Licik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X