Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi berencana mengubah Gedung Pakuan rumah dinas Gubernur Jawa Barat menjadi kantor sekaligus museum digital dan perpustakaan yang bisa diakses masyarakat.
Langkah ini diambil Dedi Mulyadi untuk menjadikan Gedung Pakuan sebagai pusat edukasi sejarah dan budaya bagi warga Jawa Barat.
Dalam YouTubenya Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Gedung Pakuan tidak hanya akan difungsikan sebagai kantor gubernur tetapi juga akan dibuka untuk publik.
Baca Juga: Banyak Gak Tahu! Raymond Chin Bongkar Alasan Sebenarnya Ace Hardware Rebranding ke Azko
Dedi Mulyadi ingin menjadikan tempat ini sebagai museum digital yang menampilkan sejarah Jawa Barat termasuk peran Gedung Pakuan sejak era kolonial hingga saat ini.
"Gedung Pakuan ini kita buat lebih terbuka, ada ruang museum, perpustakaan, dan ruang publik yang bisa diakses masyarakat. Saya ingin ada tempat belajar sejarah di sini," ujar Dedi Mulyadi.
Selain sebagai kantor Gedung Pakuan akan dilengkapi perpustakaan dan museum digital.
Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa ruang-ruang yang sebelumnya digunakan untuk birokrasi akan dialihfungsikan agar lebih edukatif.
"Nanti kita tata ruangannya ada perpustakaan yang nyaman, museum digital yang interaktif, dan tempat diskusi sejarah. Saya ingin Gedung Pakuan punya nilai edukasi bagi masyarakat," katanya.
Baca Juga: Potensi Buruk Akibat Rebranding Azko, Raymond Chin: Keputusan Mereka Lumayan Tepat Tapi..
Dalam rencananya Dedi Mulyadi juga menegaskan bahwa kendaraan bermotor baik bensin maupun listrik tidak akan diizinkan masuk ke kawasan Gedung Pakuan.
Pengunjung dan pegawai diharapkan lebih banyak berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk menjaga lingkungan dan suasana heritage gedung ini.
"Tidak ada mobil masuk ke sini. Semua harus jalan kaki atau pakai sepeda. Kita ingin menjaga keasrian dan suasana heritage Gedung Pakuan," jelasnya.
Dedi Mulyadi juga menyoroti pentingnya menghidupkan kembali sejarah Gedung Pakuan.
Artikel Terkait
Jokowi di Gorong-Gorong dan Prabowo di Toko Buku, Rocky Gerung ungkap Perbedaan Gaya Kepemimpinan
Dedi Mulyadi Tindak Tegas! Tambang Ilegal di Subang Dibubarkan Langsung di Lapangan
Dedi Mulyadi Bongkar Perubahan Penghitungan DAU, Jabar Lebih Adil Dibanding Sebelumnya
Eep Saefulloh Fatah: Adakah Ruang untuk Gibran Membuktikan Diri sebagai Pemimpin?
Tak Perlu Mobil Baru, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Evaluasi Anggaran Rapat dan Perjalanan Dinas
Raport Merah 100 Hari Prabowo-Gibran, Adi Prayitno Ungkap Perbedaan Survei