Menurutnya bangunan ini memiliki nilai historis tinggi yang harus terus dilestarikan.
"Gedung ini dulu rumah Gubernur Jenderal Belanda. Sejarahnya kaya dari hasil perkebunan Kina bisa membangun infrastruktur besar di Bandung. Ini harus kita ceritakan kepada masyarakat, biar tidak hilang," katanya.
Dengan langkah ini Gedung Pakuan diharapkan tidak hanya menjadi pusat pemerintahan tetapi juga menjadi tempat edukatif dan bersejarah bagi masyarakat Jawa Barat.***
Artikel Terkait
Jokowi di Gorong-Gorong dan Prabowo di Toko Buku, Rocky Gerung ungkap Perbedaan Gaya Kepemimpinan
Dedi Mulyadi Tindak Tegas! Tambang Ilegal di Subang Dibubarkan Langsung di Lapangan
Dedi Mulyadi Bongkar Perubahan Penghitungan DAU, Jabar Lebih Adil Dibanding Sebelumnya
Eep Saefulloh Fatah: Adakah Ruang untuk Gibran Membuktikan Diri sebagai Pemimpin?
Tak Perlu Mobil Baru, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Evaluasi Anggaran Rapat dan Perjalanan Dinas
Raport Merah 100 Hari Prabowo-Gibran, Adi Prayitno Ungkap Perbedaan Survei