Eep Saefulloh Fatah: Adakah Ruang untuk Gibran Membuktikan Diri sebagai Pemimpin?

photo author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 11:00 WIB
Eep Saefulloh Fatah (dok youtube Eep Saefulloh Fatah)
Eep Saefulloh Fatah (dok youtube Eep Saefulloh Fatah)


Bisnisbandung.com - Gibran Rakabuming Raka seorang pemimpin muda yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia tengah menjadi sorotan publik.

Usianya yang masih belia memberikan harapan bagi banyak orang tetapi juga menyisakan kritik tajam terhadap bagaimana ia menduduki posisinya.

Dalam youtubenya Eep Saefulloh Fatah menyampaikan pandangannya tentang tantangan, harapan, dan kritik terhadap Gibran.

Baca Juga: Solusi Pemerataan Ekonomi Indonesia, Anderson Sumarli Ungkap Pentingnya Masyarakat Berinvestasi

Eep Saefulloh menegaskan bahwa tantangan terbesar bagi Gibran adalah bagaimana ia bisa menjadi simbol generasi muda yang melawan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

“Muda bukan soal usia tetapi cara berpikir dan bersikap. Ketika seseorang masuk sistem dan ikut berkuasa melalui nepotisme, ia sebenarnya sedang mempraktikkan sesuatu yang amat tua,” tegas Eep Saefulloh.

Proses yang mengantarkan Gibran ke kursi Wakil Presiden mulai dari campur tangan sang ayah hingga perubahan aturan menurut Eep Saefulloh adalah bagian dari praktik nepotisme yang mencoreng wajah demokrasi.

Namun ia tetap berharap Gibran mampu membuktikan diri sebagai pemimpin muda yang berani menentang praktik kotor di dunia politik.

Baca Juga: Indonesia Berpeluang Menjadi Pasar Modal Top 5 Dunia, CEO Ajaib Tekankan Pentingnya Prioritas Nasional

Meski mendapatkan kritik Eep Saefulloh juga menyampaikan bahwa Gibran memiliki kesempatan besar untuk mencatatkan namanya dalam sejarah.

Sebagai seorang wakil dari generasi muda Gibran diharapkan mampu membawa perubahan terutama dalam memisahkan kekuasaan dari pengaruh oligarki.

“Kebijakan publik tidak boleh hanya menguntungkan segelintir orang. Wakil presiden muda ini harus punya sikap tegas terhadap korupsi,” kata Eep Saefulloh.

Eep Saefulloh juga menyoroti peran Gibran sebagai bagian dari generasi yang lahir di era teknologi.

Generasi milenial, generasi Z, dan generasi Alfa memiliki peluang besar untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat pembangun peradaban.

Baca Juga: Rencana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia Dibatalkan, Hersubeno Arief Waspadai Siasat Licik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X