"Produk elektronik di Banjar lebih mahal dibandingkan di daerah sebelah sehingga banyak warga Banjar memilih berbelanja ke Jawa Tengah," jelasnya.
Dedi Mulyadi mengusulkan pengembangan kawasan industri dan ekonomi khusus di Banjar.
"Ada lahan seluas 64 hektare di utara dan 500 hektare di selatan yang bisa dimanfaatkan untuk industri dan pertanian. Jika ini diwujudkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan," jelasnya.
Dedi Mulyadi juga menyoroti rencana pembangunan infrastruktur di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kalau ada kawasan industri dan ekonomi khusus di Banjar tentu kita harus pikirkan aksesibilitasnya. Salah satunya ada rencana jalan tol sepanjang 15 km yang menghubungkan Banjar dengan daerah lain," ungkapnya.
Gubernur terpilih itu juga menyinggung pentingnya penataan tata kota yang mencerminkan identitas Jawa Barat.
"Banjar ini gerbang Jawa Barat wajah provinsi ini. Karena itu harus ada perhatian khusus agar tampilannya lebih representatif. Saya akan membentuk tim untuk merancang tata kota agar memiliki filosofi budaya yang kuat," ujarnya.
Sebagai langkah konkret Dedi Mulyadi berencana mengundang para ahli baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk memberikan masukan terkait pembangunan di Jawa Barat.
"Saya sudah menghubungi akademisi yang mengajar di luar negeri untuk berdiskusi soal ini. Kita harus punya identitas dan visi masa depan yang jelas," tegasnya.
Baca Juga: Dua Tokoh yang Diam di Kasus Pagar Laut Tanggerang, Dokter Tifa Sebut Prabowo dan Anies
Dedi Mulyadi menutup pertemuan dengan pesan bahwa pembangunan di Banjar harus menjadi bagian dari keberhasilan Jawa Barat secara keseluruhan.
"Kalau Banjar, Ciamis, Pangandaran, dan daerah lainnya berkembang maka Jawa Barat akan semakin maju. Oleh karena itu saya akan memastikan sinergi antara provinsi dan daerah berjalan maksimal," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Jokowi di Gorong-Gorong dan Prabowo di Toko Buku, Rocky Gerung ungkap Perbedaan Gaya Kepemimpinan
Dedi Mulyadi Tindak Tegas! Tambang Ilegal di Subang Dibubarkan Langsung di Lapangan
Dedi Mulyadi Bongkar Perubahan Penghitungan DAU, Jabar Lebih Adil Dibanding Sebelumnya
Eep Saefulloh Fatah: Adakah Ruang untuk Gibran Membuktikan Diri sebagai Pemimpin?
Tak Perlu Mobil Baru, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Evaluasi Anggaran Rapat dan Perjalanan Dinas
Raport Merah 100 Hari Prabowo-Gibran, Adi Prayitno Ungkap Perbedaan Survei