Dua Tokoh yang Diam di Kasus Pagar Laut Tanggerang, Dokter Tifa Sebut Prabowo dan Anies

bisnisbandung.com - Dokter Tifa mengkritik sikap diam dua tokoh besar dalam politik Indonesia terkait kasus pagar laut di Tangerang, Banten.

Menurutnya, kasus ini melibatkan reklamasi dan pengambilalihan tanah serta laut negara yang berdampak pada kehidupan nelayan dan masyarakat sekitar.

“Dua orang Tokoh yang diam seribu bahasa terkait dengan kasus Pagar Laut, PIK, Reklamasi 37 Titik di Indonesia, dan Nasib Nelayan,” singgungnya dilansir dari akun X pribadinya, Rabu (29/1/25).

Baca Juga: Patrick Dorgu Dikabarkan Resmi Bergabung ke Manchester United, Hal Ini yang Membuat Ruben Amorim Kepincut

Dokter  Tifa menyoroti bahwa Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, yang keduanya merupakan finalis Pemilihan Presiden 2024-2029, tampak tidak memberikan perhatian serius terhadap masalah ini.

“Dan Pengambilalihan tanah dan laut negara juga tanah-tanah rakyat sewenang-wenang merajalela. Dua-duanya kebetulan Finalis Pemilihan Presiden 2024-2029,” jelasnya.

Ia  mencatat bahwa Prabowo sibuk dengan lawatan ke luar negeri dan kegiatan lainnya, sementara Anies lebih fokus pada kegiatan olahraga dan kehidupan sehari-hari, seperti makan bubur ayam bersama keluarganya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tindak Tegas! Tambang Ilegal di Subang Dibubarkan Langsung di Lapangan

“Yang satu Pak @prabowo , tampaknya sibuk lawatan ke luar negeri, dan joged kuche kuche hotahe sama Teddy,” tulisnya.

“Yang satu lagi Pak @aniesbaswedan , tampaknya sibuk olahraga di CFD dan makan bubur ayam sekeluarga,” lanjut Dokter Tifa yang merasa geram.

 Dalam pandangan Dokter Tifa, kedua tokoh tersebut seakan tidak merasa terganggu dengan persoalan yang tengah terjadi di sekitarnya, sementara masyarakat sudah mulai merasakan dampak dari kebijakan reklamasi ini.

“Sepertinya dunia di sekitar mereka berdua aman-aman sentosa. Masih enak makan enak tidur,” terus terangnya.

Di akun X pribadinya Dokter Tifa mengungkapkan frustrasinya dengan kondisi tersebut, merasa semakin sulit untuk tidur dan makan memikirkan nasib negara.

Baca Juga: Tak Perlu Mobil Baru, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Evaluasi Anggaran Rapat dan Perjalanan Dinas