Bisnisbandung.com - Gilang Dirga seorang artis sekaligus calon wakil bupati Bandung Barat kembali mencuri perhatian publik.
Gilang Dirga mengungkapkan strateginya untuk memajukan daerah yang kini menjadi fokus kampanyenya.
Menurut Gilang Dirga kehadirannya di layar televisi bukan hanya untuk kepentingan pribadi tetapi juga untuk meningkatkan publikasi mengenai Bandung Barat.
Baca Juga: Ini Dia Cara Kreatif Menambah Penghasilan!
Dikutip dari youtube kompas, Gilang Dirga mengatakan “Selama ini, masyarakat sudah mengenal saya dari televisi dan penerimaan mereka sangat baik.”
“Jadi kehadiran saya di televisi akan sangat bermanfaat untuk publikasi daerah ini,” ujarnya.
Ia mengklaim bahwa meskipun terpilih, ia tidak akan sepenuhnya meninggalkan dunia keartisan.
Gilang Dirga menjelaskan bahwa jika ia terpilih sebagai wakil bupati, ia akan tetap aktif di dunia hiburan.
“Kalau mundur itu berarti berhenti. Padahal Bandung Barat membutuhkan publikasi yang terus menerus. Jadi saya tetap akan tampil di media untuk mendukung peran saya sebagai calon wakil bupati,” tegasnya.
Menurut Gilang, dukungan masyarakat yang telah sering melihatnya di televisi sangat positif.
Ia yakin bahwa kemunculannya yang terus menerus di media akan memperkuat posisinya dalam pemilihan.
“Saya merasa publikasi ini penting untuk memperkenalkan Bandung Barat ke publik yang lebih luas,” tambahnya.
Gilang Dirga presenter dan komedian ternama kini melangkah ke dunia politik dengan mendaftar sebagai calon wakil bupati Bandung Barat.
Baca Juga: Cara Mengatur Anggaran Rumah Tangga, Untuk Kesejahteraan Rumah Tangga Anda
Artikel Terkait
Mengapa Jokowi Harus Mundur? Rocky Gerung Jelaskan Alasan di Balik Desakannya
Presiden Biden Teken RUU Anti-Korupsi, Rocky Gerung Prediksi Jokowi Bisa Terkena Imbasnya!
Kekuasaan Mulyono Terancam, Butet Kertaredjasa Bicara di Ujung Hayat
Adi Prayitno Ungkap Fakta Mengejutkan, Partai Politik Indonesia Masih Rentan Manipulasi
Momentum Perubahan Ada, Rocky Gerung: Rakyat Harus Bangkit Melawan Otoritarianisme Jokowi
BBM Subsidi Dibatasi Mulai 1 Oktober, Jokowi Ungkap Alasan Utamanya