Bisnisbandung.com - Berbagai permasalahan terkait ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di Jawa Barat membuat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat menggelar Forum Perangkat Daerah di salah satu hotel di Kota Bandung, pada Kamis 22 Februari 2024.
Salah satu permasalahan tersebut, yaitu prosentase penganggur usia muda (usia 15-24 tahun) yang mencapai 70% berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Menurut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Jawa Barat, Dodo Suhendar, permasalahan di bidang ketenagakerjaan menjadi PR bersama yang penyelesaiannya memiliki kunci kreativitas dan inovasi.
Salah satu yang disoroti Dodo yaitu aspek pasar sebagai pengguna tenaga kerja. Menurutnya, Dinas Tenaga Kerja harus berinovasi dan tidak bisa bekerja secara konvensional agar tenaga kerja asal Jabar dicari oleh perusahaan-perusahaan.
Baca Juga: Habiburokhman: Prabowo-Gibran Unggul, Real Count KPU Menguat!
"Pasti ada shifting atau pergeseran. Kalau dulu konvensional, sekarang kita harus berinovasi sehingga instruktur itu bukan hanya oleh kita, bisa kerja sama. Mengejar mengatasi pengangguran, kita harus berinovasi," ujarnya.Dodo menyatakan, Balai Latihan Kerja di Jabar harus bekerja sama dengan pihak swasta. Hal itu menyikapi banyaknya perusahaan yang tidak memiliki tempat pelatihan bagi pekerjanya, sehingga bekerja sama dengan pihak swasta.
"Ini kita bisa kerja sama sehingga saling menguntungkan," tuturnya.
Untuk kebutuhan pekerja di luar negeri, Dodo menuturkan, Pekerja Migran Indonesia (PMI) harus memiliki kompetensi dan bersifat kompetitif. Dengan begitu, para pekerja tersebut benar-benar sejahtera dan bisa mengirimkan uang untuk keluarga mereka.
Dodo juga meminta agar Disnakertrans di tiap kabupaten kota di Jabar mengembangkan kerja sama untuk mengatasi kekurangan anggaran. Menurutnya, creative finance bisa menjadi solusi masalah kekurangan anggaran.
Ia pun mencontohkan Perkumpulan Pekerja Garmen Indonesia yang tiap tahun mengangkat pekerja yang telah dilatih untuk ditempatkan ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.
Dodo berharap, dengan adanya Forum Perangkat Daerah, ada sharing informasi dan komitmen untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di Jabar.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar, Teppy Wawan Dharmawan mengungkapkan, Forum Perangkat Daerah merupakan salah satu kewajiban untuk dilakukan di tiap OPD.
Dalam forum tersebut, pihaknya menyusun perencanaan untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Forum tersebut diikuti seluruh stakeholder yang terkait dengan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
Artikel Terkait
Tinjau Ipal MCAB, Satgas Citarum Harum Pastikan Semua Proses Berjalan Baik
Hari Terakhir Kampanye, Dede Yusuf Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih 14 Februari Nanti
Asosiasi Pemuda dan Mahasiswa Papua-Bandung Jawa Barat Deklarasi Pemilu 2024 Damai, Aman, dan Lancar
Terdakwa Tipu Gelap Dorong Wartawan Usai Persidangan
Viral Petugas TPS Garut Temukan Surat Suara Yang Sudah Tercoblos Ganjar-Mahfud
Proses Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024 Perlu Dievaluasi