Rocky Gerung: IKN Berlanjut, APBN Untuk Menghasilkan Kesejahteraan Bukan Investasi Akumulasi Elitis

photo author
- Sabtu, 7 Mei 2022 | 09:00 WIB
Rocky Gerung, apa guna membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) kalau rakyat di Jawa itu kemiskinannya 10 kali lipat dari sebelumnya. (youtube rocky gerung official)
Rocky Gerung, apa guna membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) kalau rakyat di Jawa itu kemiskinannya 10 kali lipat dari sebelumnya. (youtube rocky gerung official)

Bisnis Bandung - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Rocky Gerung mengungkapkan, Amerika saat ini tengah merekonsilidasi Dolar, dan merekomendasi versi Amerika,  bukan sekedar inflasi, tapi ada semacam upaya untuk menguji stabilitas ekonomi negara lain, karena dibalik Dolar ada politik, itu intinya.

Kita semua tahu bahwa kebijakan Amerika merekonsilidasi Dolar, akan berpengaruh  terhadap Indonesia. Indonesia mesti cari Dolar yang mahal untuk membayar hutang, mesti melakukan penyesuaian macam-macam termasuk suku bunga Indonesia terpaksa naik, kejar - kejar Dolar, tegas Rocky Gerung.

Rocky Gerung menegaskan, jadi semua hal yang dulu kita hitung sebagai faktor internasional, pasti akan masuk ke Indonesia.  Dan yang menyebabkan kita bingung, yakni Presiden masih berupaya untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga: Buzzer Menuding Aksi Damai 212 Sebagai Strategi Kemenangan Anies Baswedan

Padahal seharusnya Presiden berfikir, bahwa ada kesulitan likuiditas, pasti ada kesulitan membayar hutang. Tapi ngotot, itu artinya Presiden tidak faham tentang kinerja ekonomi dunia, tegas Rocky Gerung.

Sementara dunia lain sudah siap-siap,  bahkan menduga Amerika mungkin sudah bersiap - siap resesi, Jerman saat ini sudah resesi.

"Tetapi ambisi Presiden ini yang tidak bisa kita fahami dari mana cara berfikirnya. Salah satu kebenarannya memang dia ambisius untuk meninggalkan sesuatu yang mewah untuk Indonesia"

"Ini bagian yang kita anggap dari awal, Presiden dikelilingi oleh orang-orang yang mau diam saja, karena takut berselisih dengan Presiden, karena Presiden juga tahu kelemahan menteri - menterinya", papar Rocky Gerung.

Baca Juga: Dampak Dihapusnya Kewajiban Antigen atau PCR, Puluhan Juta Orang Mudik Lebaran Tahun Ini

Rocky Gerung mengimbuhkan, lalu kita hubungkan dengan apa guna membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) kalau rakyat di Jawa itu kemiskinan nya 10 kali lipat dari sebelumnya, sudah 5 kali tumbuh dari menderita.

"Tetapi peningkatan angka kemiskinan bukan hanya di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat pun. Ini termasuk Ridwan Kamil yang nggk ngurus daerahnya, dan kita pun tahu Ganjar Pranowo pun nggk ngurus daerahnya karena sibuk nyapres, Khofifah pun juga begitu" tegas Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, saat Jawa itu memang kemiskinannya naik dan naiknya drastis, ini yang memang mau disembunyikan dengan isu - isu 3 periode, isu Ibu Kota baru dan macam - macam.

"Nah bertemulah disitu kemiskinan dijawab dengan pembelahan masyarakat karena islamphobia, lalu ada faktor internasional yaitu gejala ekonomi dunia. Jadi siap - siap kita untuk menjalani bahwa memang 2024, susah dibayangkan akan mulus, kalau keadaanya begini"

Rocky Gerung menegaskan, pemerintah itu didesain oleh konstitusi kita, bahkan diperintahkan untuk menghasilkan keadilan sosial.

Baca Juga: Buzzer Menuding Aksi Damai 212 Sebagai Strategi Kemenangan Anies Baswedan

Sri Mulyani 2 tahun lalu pernah menyatakan bahwa akan ada krisis besar ditahun 2023, dan itu sebetulnya ada pengetahuan dia, karena dia juga semacan konsultan atau agen dari IMF dan World Bank, dan sekarang mulai terasa, krisis dunia berdampak terhadap Indonesia.

Sri Mulyani pun pernah mengatakan kita kelebihan uang karena ekspor komoditas  kemarin, yakni sebesar 400 triliyun, lalu kenapa ada kemiskinan di Jawa, tanya Rocky Gerung.  

"Lalu orang bertanya, lalu disparitas disebabkan oleh apa? Artinya negara gagal membagi keadilan sosial, masa ada untung,  rakyatnya menderita? Berarti untungnya itu jatuh kepada kelompok yang lain, kan gampangnya seperti itu"

"Ini 400 triliyun keuntungan masuk ke di APBN karena ekspor komoditas tahun lalu, ternyata tidak jatuh pada rakyat miskin, bahkan mereka bertambah miskin, maka disparitas naik dan orang menganggap pasti jatuhnya kerakyat,  kalau tidak berarti ke oligarki ya bagi - bagi untung, rakyat makin buntung"

Rocky Gerung menegaskan, ini mesti kita buka secara terang benderang, jangan sampai ada dusta diantara kita. Sementara ambisi untuk membiayai ibukota juga akan dibebankan pada APBN, itu gak "fair".

Baca Juga: Maman Suherman: Masyarakat Harus Waspadai Kepalsuan Pejabat Di Media Sosial

APBN itu untuk menghasilkan kesejahteraan bukan unvestasi akumulasi elitis. Itu semua kan dalil yang ada didalam Pancasila, dalam konstitusi dan dalam sejarah bangsa ini.

Sudah kelihatan, Presiden memang gagal, bahkan untuk memenuhi janjinya sendiri dia berbohong, apalagi kalau dia dikatakan sebagai simbol dari keadilan sosial versi UMKM

Aset DKI untuk IKN ??

Menurut informasi aset DKI Jakarta 100 trilyun untuk menyokong pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

"kita bayangkan apa yang mau dijual, misalkan Monas dijual masnya, Istana Negara akan dirobah menadi panggung dangdut"

"Hal hal yang kita bayangkan norak amat, dan artinya dia mau membangun yang baru sambil menjual yang lama. Maka rakyat akan menganggap akal - akalan apa, dan dibaliknya ada desain apa", pungkas Rocky Gerung.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB
X