Bisnis Bandung - Keputusan pemerintah tentang Cuti Lebaran bersama dan penghapusan kewajiban antigen atau PCR, mendapat sambutan hangat masyarakat. Puluhan juta orang di seluruh Indonesia pulang kampung atau mudik.
Dua tahun lebih mobilitas masyarakat terkendala pandemi, kini pemerintah membuka kembali kesempatan dengan dihapusnya kewajiban antigen. Akibatnya puluhan juta orang diprediksi akan mudik atau melakukan perjalanan wisata.
Sumber Bisnis Bandung di Dishub Jabar, menyebutkan, pergerakan orang secara nasional Lebaran ini akan mencapai 79,4 juta orang. Di Jabar, katanya, tidak dapat diprediksi namun sarana angkutan umum sudan siap.
Masyarakat merasa lega dicabutnya kewajiban antigen atau PCR. Karena itu pemudik lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Sekarang pemudik banyak yang menggunakan transportasi umum kembali.
Baca Juga: Tinjau Persiapan Mudik di Stasiun, Walikota Bandung Baru Pertama Kali Naik Sky Bridge
Penggunaan transportasi pribadi berupa mobil diprediksi mencapai 26,8%, speda motor 18.7%. Pemudik berspeda motor masih tetap tinggi meskipun diimbau jangan mudik gunakan motor.
Antusiasme mudik Lebaran tahun ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah. Masyarakat, terutama ASN yang menadapat gaji ke-13 dan THR menambah perputaran uang di perdesaan.
Pedagang kecil, khususnya kuliner dan oleh-oleh khas daerah, mendapat pembeli lebih banyak. Selain itu sektor pariwisata, termasuk transportasi, hotel, dan restoran bergairah kembali.
Menurut beberapa biro wisata di Bandung, pesanan bus dan hotel sudah hampir fully-booking terutama obyek wisata Pangandaran, Garut, dan Ciwidey. Hunian hotel di Kota Bandung juga terus naik.
Lebaran tahun ini merupakan momentum munculnya kembali kegairahan masyarakat melakukan perjalanan. Mereka yang memiliki kampung halaman dapat kembali mudik sedangkan penduduk kota berwisata.
Melalui budaya mudik, pertumbuhan ekonomi merata sampai ke pelosok. UMKM dan kelompok usaha kepariwisataan seolah panen raya.
Baca Juga: Pergerakan Arus Mudik Mulai Terjadi, Anjuran Mudik Lebih Awal Diikuti Masyarakat
Para pemudik dari Jakarta, kebanyakan menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Ada pula yang ke luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak.
Siaran pers Kementerian Pergubungan yan diterima BB menyebutkan. Jawa Tengah merupakan tujuan mudik paing besar yakni 26,8%, Jatim 18% lebih, Jabar kebagian 15%.
Tahun ini akibat dihapusnya aturan antigen atau PCR dan cuti bersama, kegairaghan mudik kembali seperti tahun-tahun sebelum pandemi. Kerja keras aparatur pemerintah mengatur lalu lintas. ***
Artikel Terkait
Jelang Arus Mudik, Dinas Perhubungan Kota Bandung Pantau Ketat Penumpang Naik Di Luar Terminal
Pantai di Selatan Tasikmalaya, Cocok untuk Liburan Mudik Lebaran
Kue Mochi Oleh-Oleh Mudik dari Sukabumi
ASN di Kota Cimahi Tidak Diizinkan Melakukan Hal Yang Satu Ini Jika Ingin Mudik Lebaran 2022