Provinsi Jawa Barat dinilai sebagai provinsi paling depan dalam penggunaan teknologi digital. Upaya pemerataan digitalisasi dilakukan antara lain melalui Program Desa Digital.
Hampir 6.000 (tepatnya 5.957) desa di Jawa Barat secara bertahap diikutsertakan dalam program desa digital. Semua perangkat desa termasuk Badan Usaha Desa dan UMKM wajib ikut program itu.
Sebagaimana tertera dalam sosialisasi Lintasarta bertajuk “Lintasarta Dukung Penerapan Digialisasi Baik di Pusat Maupun Regional” (22/03/22), Lintasarta berperan sangat penting dalam program itu.
Keikutsertaan Lintasarta dalam program Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu dengan menyediakan infrastruktur dan jaringan internet untuk beberapa wilayah yang tersebar di seluruh Jawa Barat.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Launching Bumdes Menjadi Bank Desa
Di samping penyediaan infrastruktur, Lintasarta juga melakukan edukasi dan pendampingan langsung di desa yang bersangkutan. Hasilnya, banyak warga desa yang mulai melek teknologi digital.
Badan Usaha Milik Desa yang bergerak dalam industri lokal, pertanian, dan perdagangan mengalami kesulitan berkaitan dengan transportasi baik pengumpulan bahan baku maupun distribusi.
Semua kesulitan itu ternyata dapat diatasi dengan teknologi digital. Belanja modal dan pelayanan terhadap konsumen dapat dilakukan secara mudah melalui teknologi digital.
Perdagangan online di Jawa Barat terus meningkat sejak pertengahan tahun 2021. Hal tersebut tertera pada Laporan Perekonomian Provinsi Jawa Barat, Agustus 2021 (Bank Indonesia Jabar/halaman 129)
Menurut laporan tersebut, transaksi e-commerce di Jabar menunjukkan trend positif. Transaksi e-commerece tertinggi terjadi pada produk fesyen, handphone, kosmetik, dan perlengkapan rumah tangga lainnya.
Hal tersebut membuktikan, digitalisasi merupakan jalan ke luar paling efektif dan efisien. Kembali lagi, peran Lintasarta dalam pembelajaran, pendampingan, serta infrastruktur sangat penting.***
Artikel Terkait
Jokowi Marah, Angin Segar untuk Pelaku Usaha Nasional
Para Pedagang Makanan dan Pelaku UMKM di Lembang Terimbas Akan Naiknya Harga Minyak Goreng