Saya tersenyum, lalu menjawab, “Nak, selama kamu berkarya dengan niat tulus dan ilmu itu bermanfaat, karyamu tak akan pernah hilang. Ia akan menjadi cahaya yang menerangi banyak orang.”
Kita harus menjaga agar cahaya itu tak padam supaya karya anak negeri tetap suci, bebas dari eksploitasi, dan menjadi warisan peradaban, bukan sekadar produk jualan.***
Artikel Terkait
Pers dari Idealisme ke Komersialisme
Heboh Insiden Kepala Sekolah Tampar Siswa Karena Merokok , Pengamat Pendidikan Ingatkan Aturan
Guru Gembul Tanggapi Kontroversi Trans7, Reaksi Protes Keras Picu Opini Negatif Terhadap Ponpes
Efisiensi Anggaran Rugikan Pendidikan, Celios Skeptis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Gita Wirjawan Soroti Ketertinggalan Indonesia, Lemahnya Pendidikan dan Investasi Sektor Produktif
LKP Karya Jelita Gelar Kegiatan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2025