Negara akan menghidupkan sektor pertanian, industri, dan perdagangan—tanpa membiarkan semuanya dikendalikan oleh kapitalis besar.
Di masa kepemimpinan Umar bin Khattab, misalnya, beliau membuka lapangan kerja besar-besaran dengan membangun infrastruktur, mendirikan pasar, dan membuka lahan pertanian. Tak ada cerita sarjana jadi sopir karena tak ada lapangan kerja.
Negara hadir sepenuhnya dalam memastikan tiap rakyatnya memiliki akses terhadap penghidupan yang layak.
Islam mengajarkan bahwa negara wajib menyediakan kebutuhan pokok dan kesempatan kerja bagi warga negaranya.
Lapangan pekerjaan bukan diserahkan pada mekanisme pasar semata, tetapi dijamin oleh negara melalui kebijakan riil dan anggaran negara yang berorientasi pelayanan.***
Artikel Terkait
Cara Jitu Mencegah Pergaulan Bebas
Gercep, Pemerintah Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme
Menjelang Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2025: Menakar Tantangan dan Harapan
Literacy in Indonesia: Practice and Policies, Apakah Sudah Berhasil?
Pentingnya Upaya Memberantas Tuntas Judol
Belum Lunasi Semua Pembiayaan, Keberangkatan Ibadah Haji Ditunda