Dalam kesempatan Peringatan Hari Museum Indonesia tahun 2022 ini, ketiga museum ini akan mulai melayani masyarakat sebagai sebuah ruang publik. Oleh karena itu, pihak mengajak masyarakat seluas-luasnya, instansi pemerintah, komunitas, dan sekolah untuk dapat berpartisipasi berkegiatan di museum tersebut.
Baca Juga: Prasasti Tugu Jadi Koleksi Museum Nasional
Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengingatkan kepada masyarakat sekitar museum harus paham pentingnya museum. “Setidaknya ada tiga hal yang harus kita perhatikan, yaitu amenitas, aksesibiltas, dan atraksi, sehingga orang akan ramai mengunjungi museum-museum ini,” ungkap Fikri.
Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah menyambut baik dan mengapresiasi kebijakan dari Kemendikbudristek yang telah menghadirkan Museum Situs Semedo sebagai pusat informasi kepurbakalaan dan penelitian arkeologi sekaligus pelestarian kawasan cagar budaya Semedo.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tegal, saya mengucapkan selamat atas dibukanya MuseumSemedo ini dan terima kasih kepada jajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan harapan kerja sama yang telah terbangun baik selama ini akan terus berkembang dan minat serta kecintaanmasyarakat pada arkeologi juga terus meningkat”, ucapnya.
Baca Juga: Museum Pendidikan Nasional UPI Guru Untuk Mengetahui Masa Silam
Umi Azizah juga menyampaikan yaitu selain menjadi destinasi wisata edukasi unggulan Kabupaten Tegal, keberadaan Museum Semedo ini menjadi peluang bagi warga Semedo dan sekitarnya untuk mendorong peningkatan perekonomian setempat melalui aktivitas seni kebudayaannya sebagai sektor pendukung Semedo.
Tidah Hanya itu, Bupati Pacitan yakni Indrata Nur Bayuaji berharap masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan Museum Song Terus, di Kabupaten Pacitan.
“Kami berharap Bapak dan Ibu semua dapat mengunjungi Museum Song Terus dan museum lainnya, dan dapat merasakan pengalaman langsung Museum ini”, ungkap Indra.
Baca Juga: HUT Museum Gedung Sate; Dimeriahkan Oleh Kahitna
Kehadiran Museum Song Terus diharapkan dapat menjadi tempat untuk melestarikan tinggalan budaya prasejarah dari Kawasan Gunung Sewu dan juga sebagai wadah penelitian dan publikasi hasil penelitian Kawasan Gunung Sewu kepada masyarakat.***
Artikel Terkait
Museum Expo 2018, Pamerkan 130 Kain Dari Indonesia
Museum Bandung Gelar Pasar Seni ”Panon Hideung”
Koleksi Benda Di Museum Kota Bandung Media Informasi Masa Lampau
Museum Keraton Kasepuhan Cirebon Menyimpan Benda Pusaka Terlengkap