Bisnis Bandung - Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB akan segera dimulai yaitu pada 6 Juni 2022. Pihak Dinas Pendidikan Jawa Barat pun sudah menyiapkan berbagai hal agar semua siswa bisa bersekolah.
Salah satu persiapan yang dilakukan, yaitu menyosialisasikan kepada semua sekolah swasta untuk bergabung dalam sistem PPDB. Kenapa? Ya karena jumlah sekolah negeri di Jabar masih minim dan tidak merata.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Yesa Sarwedi Hami Seno, saat mengikuti JAPRI di Gedung Sate Bandung, Kamis 2 Juni 2022.
Baca Juga: 4 Perbedaan Sekolah Asrama dan Sekolah Reguler, Apa Saja?
"Daya tampung sekolah negeri masih kurang. Dalam rangka mengantisipasi hal itu, kita sudah mensosialisasikan kepada semua sekolah swasta untuk bisa bergabung dalam sistem PPDB," pungkasnya.
Menurut Yesa, jika ada siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, pihaknya akan mencoba menyalurkannya ke sekolah swasta.
Dinas Pendidikan pun mendorong sekolah swasta untuk menggratiskan biaya, bahkan ada bantuan untuk keluarga tidak mampu.
"Kalau minat ke sekolah swasta kurang, sebenarnya efeknya ke sekolah swasta itu sendiri. Maka dari itu, kita mendorong sekolah swasta melalui program-program peningkatan kualitas mutu yang juga melibatkan sekolah negeri," kata Yesa.
Bahkan, Yesa menambahkan, anggaran dari pusat pada tahun ini pun banyak yang disalurkan ke sekolah swasta, "Artinya untuk mendorong swasta mengejar sarpras ataupun meningkatkan mutunya mendekati sekolah negeri," ujarnya.
Baca Juga: Tahap Awal PPDB 2022 Dimulai, Ridwan Kamil Jamin Keadilan dan Kehandalannya
Masyarakat pun diimbau agar tidak negeri minded karena saat ini Pemerintah Provinsi Jabar memberikan berbagai kemudahan bagi siswa agar bisa belajar di sekolah swasta.
"Sekolah swasta juga menerima BOS dan BPMU, akan kami pertimbangkan kalau sekolah swasta itu tidak mau menerima siswa," tegas Yesa.
Bantuan untuk Keluarga dengan Ekonomi Tidak Mampu atau KETM diberikan sekaligus sebesar 2 juta rupiah. Namun, bantuan itu bisa didapatkan siswa jika mendaftar melalui jalur afirmasi KETM.
Peran sekolah swasta sangat diharapkan Dinas Pendidikan Jabar karena jumlah sekolah negeri di Jawa Barat yang masih minim, yaitu hanya 30 persen dari jumlah siswa yang lulus dari SMP di Jabar, yaitu sekitar 270 sampai 300 ribu.
Tak hanya itu, penyebaran sekolah negeri di Jabar pun tidak merata di tiap wilayah.
Artikel Terkait
Aktifitas Sekolah Di Kbb Di Liburkan
Sekolah di Zona Hijau Boleh Dibuka?
Dua Sekolah Di Sumedang Lakukan Belajar Tatap Muka
4 Sekolah Di Sumedang Siap Laksanakan Pkbm Tatap Muka