Bisnis Bandung - Vaksinasi booster menjadi salah satu syarat wajib bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik lebaran tahun 2022 di Indonesia.
Tapi, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI seeperti pegal-pegal, demam, hingga mual, seringkali membayangi ketika seseorang selesai divaksinasi.
Nah, pihak Dinas Kesehatan Jawa Barat memang menyediakan layanan vaksinasi booster bagi pemudik di beberapa posko mudik.
Baca Juga: Gubernur Jabar Isyaratkan Tol Cisumdawu Bisa Digunakan Meski Terbatas hingga Cimalaka Melewati Sumedang Kota
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Nina Susana Dewi pun mengatakan, layanan vaksinasi booster tidak tersedia di semua posko mudik, hanya di beberapa posko.
"Selain itu, kita disitu akan melakukan vaksinasi, artinya kita harus mempunyai satu tim medis yang siap untuk KIPI. Jadi, selain dokternya ada, kita juga menyiapkan ambulan," ujar Nina.
Namun, dirinya tidak menjelaskan di mana saja posko mudik yang memberikan layanan vaksinasi booster.
Sementara itu, Koordinator Pelayanan Medik RSHS Bandung, dr. Zulvayanti, Sp.OG (K), M.Kes menyatakan, sebenarnya sudah hampir tidak ada pengaduan terkait efek samping yang berat vaksinasi booster.
Baca Juga: Kampung Restorative Justice Bisa Menjadi Alternative Penyelesaian Masalah dengan Mengedepankan Kearifan Lokal
"Efek sampingnya sebagian besar untuk yang moderna, tapi sekarang kebanyakan menggunakan astra zeneca. RSHS belum ada laporan untuk efek samping yang berat," tutur Zulva
Meski begitu, Dokter Zulva menyarankan agar masyarakat divaksin booster dulu sebelum mudik, "Apalagi sebetulnya vaksin memerlukan waktu beberapa saat sampai mencapai kekebalan yang optimal. tentu akan lebih baik divaksin booster sebelum mudik kalau tujuannya untuk mencegah penularan."
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Barat, jumlah warga yang sudah divaksinasi booster di Jawa barat masuk 10 terbaik di Indonesia.
Pertanggal 25 April 2022, 94,81% warga Jabar sudah divaksinasi dosis kesatu, 80-an% dosis kedua, dan 20,4% dosis ketiga atau booster.
Baca Juga: PSSI dan Kemenkumham Duduk Bersama Bahas Proses Calon Pemain Naturalisasi
Selain vaksinasi booster, untuk kesiapan saat arus mudik dan balik lebaran, Dinas Kesehatan Jabar pun memastikan fasilitas kesehatan di seluruh Jawa Barat baik di alur mudik, di tol maupun di jalur arteri, ataupun di tempat-tempat khusus seperti rest area dan terminal.
"Itu kami harus memastikan pelayanan kesehatannya bisa terlaksana dengan baik. Jadi kami dengan kabupaten kota menyiapkan sumber daya manusianya yaitu dokter, perawat, petugas laboratorium, dan lain-lain," kata Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Nina Susana Dewi.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga menyiapkan sarana, "...minimal disitu ada tensimeter, pengukur suhu tubuh, stetoskop, dan yang diperlukan lainnya," pungkasnya.
Baca Juga: Dampak Dihapusnya Kewajiban Antigen atau PCR, Puluhan Juta Orang Mudik Lebaran Tahun Ini
Tak hanya layanan vaksinasi booster, pihak Dinas Kesehatan pun menyiapkan sarana tes swab antigen hingga PCR bagi pemudik yang baru menerima vaksinasi dosis pertama ataupun kedua. ***